Karena ini baru malam pertama kita buka, itu masih ada beberapa gangguan, antara lain listrik
Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Riau, kembali membuka Kawasan Kuliner Malam di Jalan Cut Nyak Dien setelah penataan yang dilakukan dan sebanyak 400 pedagang kaki lima telah kembali berjualan mulai Jumat (11/10) malam.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Pekanbaru, Sabtu, mengatakan dirinya telah meninjau langsung hari pertama dibukanya kembali Kawasan Kuliner Malam tersebut. Ia juga memastikan kesiapan fasilitas penunjang yang ada di kawasan itu.

"Alhamdulillah, pedagang sudah kooperatif jualan di lokasi yang ada," katanya.

Indra menilai kondisi kawasan kuliner ini lebih rapi dan tertib setelah penataan termasuk titik lokasi pedagang berjualan. Namun begitu dirinya mengaku pada hari pertama uji coba masih ada kekurangan ke depan kawasan kuliner itu akan lebih dibenahi.

Tim dan pengelola kawasan terus memperbaiki fasilitas penunjang seperti ketersediaan jaringan listrik dan fasilitas lainnya. "Karena ini baru malam pertama kita buka, itu masih ada beberapa gangguan, antara lain listrik," ujarnya.

Baca juga: Disbudpar Pekanbaru tempatkan pojok ekraf di sejumlah hotel

Baca juga: PT HKI selesaikan 10 titik "rest area" Jalan Tol Pekanbaru-Dumai


Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin menambahkan untuk mencukupi kebutuhan listrik pihaknya melakukan pemasangan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di kawasan itu. Ada 20 titik SPLU yang bakal dipasang di kawasan tersebut.

Kemudian penataan juga dilakukan terhadap lokasi parkir menyediakan beberapa kantong untuk kendaraan roda dua dan empat.

Parkir kendaraan roda empat disediakan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, tepat di samping Kantor Gubernur Riau dan Menara Bank Riau Kepri, sedangkan parkir kendaraan roda dua juga berdampingan dengan parkir roda empat.

"Untuk arus kendaraan, hanya kendaraan roda dua yang boleh melintas di Jalan Cut Nyak Dien atau sepanjang kawasan kuliner malam tersebut. Itu hanya untuk orang beli dengan dibungkus kemudian dibawa pulang, jadi tidak parkir. Lalu lintas juga hanya dibuat satu arah mulai masuk dari Jalan Pepaya hingga menuju Jalan Ahmad Yani," jelasnya.

Pemkot Pekanbaru mengambil alih pengelolaan kawasan itu dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat. Pasalnya selama ini potensi pendapatan daerah di lokasi ini tidak tergali dengan baik padahal ada ratusan pedagang berjualan yang bisa mendatangkan retribusi daerah mencapai miliaran rupiah dalam setahun.

Baca juga: Bapenda Pekanbaru perpanjang jatuh tempo pembayaran PBB-P2

Baca juga: Pemkot Pekanbaru sampaikan RAPBD Perubahan 2024 sebesar Rp3,3 triliun

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024