Jakarta (ANTARA) - PT KA Pariwisata (KAI Wisata) menyediakan fasilitas ruang tunggu khusus Luxury Lounge untuk penumpang kereta wisata di delapan stasiun besar yang tersebar di Pulau Jawa.
KAI Wisata menyediakan ruang tunggu khusus di Stasiun Gambir, Stasiun Cirebon, Stasiun Purwokerto, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi, dan Stasiun Malang. Fasilitas yang tersedia di Luxury Lounge tersebut antara lain ialah toilet, mushola dan beragam hidangan seperti jajan pasar, kue, makanan ringan dan minuman.
Baca juga: KAI Wisata dukung ekonomi kreatif melalui Sumbawa Nusantara Fair 2024
Ruang tunggu khusus itu tidak hanya dibuka untuk penumpang kereta wisata, tapi, juga untuk penumpang kereta umum.
Khusus penumpang kereta umum yang ingin menikmati fasilitas Luxury Lounge, mereka dikenakan biaya Rp65.000 per orang. Saat ini ruang tunggu khusus yang dibuka untuk penumpang kereta umum hanya berada di empat stasiun, yaitu Stasiun Jakarta Gambir, Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, dan Stasiun Surabaya Gubeng.
Untuk menikmati fasilitas Luxury Lounge, penumpang kereta umum dapat membayarnya langsung di tempat pada hari kunjungan yang sama. Setelah membayar melalui sejumlah dompet digital, penumpang dapat menggunakan ruang tunggu itu sampai kereta tujuan mereka tiba.
Dalam beberapa waktu ke depan, KAI Wisata akan berkolaborasi dengan sejumlah jenama makanan dan minuman untuk memperkaya variasi hidangan yang disajikan kepada penumpang kereta api.
“Para penumpang diharapkan bagi yang sedang menunggu keberangkatan kereta wisata maupun kereta umum boleh saja menggunakan fasilitas Luxury Lounge ini untuk dapat menikmati pelayanan dan kenyamanan yang lebih bermutu tinggi," kata Hendy.
Baca juga: KAI Wisata catat 772.313 wisatawan gunakan jasa layanan hingga Agustus
Baca juga: KAI meningkatkan daya beli masyarakat dengan tiket kereta terjangkau
Baca juga: Stasiun-stasiun kereta api di Jabodetabek dapat dibangun apartemen TOD
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024