Kita sedang berada di era yang disebut post truth dimana kebenaran dan ketidakbenaran itu berbeda tipis sekali
Padang (ANTARA) - Sekretaris Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Aidinil Zetra mengatakan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) memiliki peran penting dalam mencerdaskan masyarakat di tengah ancaman post truth atau pascakebenaran.
"Kita sedang berada di era yang disebut post truth dimana kebenaran dan ketidakbenaran itu berbeda tipis sekali," kata Sekretaris Unand Aidinil Zetra di Padang, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan Aidinil saat kuliah umum Perhumas bertajuk "Penguatan kompetensi humas perguruan tinggi dengan optimalisasi kecerdasan buatan" yang diadakan oleh kampus tertua di luar Pulau Jawa itu.
Saat ini, tak jarang kebenaran atau fakta bukanlah pertimbangan pertama bagi seseorang dalam menyikapi sebuah informasi. Namun, sisi emosional lebih dikedepankan sehingga berdampak buruk terhadap penerimaan sebuah informasi.
Menurut dia, hampir setiap hari berita bohong, informasi yang keliru dan sejenisnya kerap bermunculan di masyarakat. Bahkan, banyak individu tanpa sadar ikut serta kembali menyebarluaskannya.
Baca juga: Perhumas: RI harus ambil peran penting di World Public Relations Forum
Baca juga: Survei PERHUMAS: Inovasi bisa tingkatkan reputasi perusahaan
"Kondisi itu yang menyebabkan penurunan kemampuan kita hidup di tengah keberagaman," ujarnya.
Oleh karena itu, kampus yang diresmikan oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta pada 23 Desember 1955 tersebut menyambut baik Perhumas yang secara berkesinambungan meningkatkan kapasitas tenaga humas di tanah air.
"Perhumas punya peran penting dalam memitigasi dari segala risiko komunikasi yang terjadi di masyarakat," ucap dia.
Sementara itu, Ketua Umum Perhumas Boy Kelana Soebroto menegaskan pentingnya menjaga komunikasi di setiap institusi termasuk perguruan tinggi. Sebab, komunikasi merupakan sarana atau jembatan untuk menyampaikan berbagai informasi kepada publik.
Sebagai organisasi profesi tertua di tanah air, Perhumas terus berkomitmen meningkatkan kompetensi dan kapasitas profesi humas di seluruh Indonesia salah satunya dengan cara sertifikasi profesi.
Ia menyakini dengan membekali setiap tenaga humas di Indonesia maka berbagai informasi keliru, berita bohong dan sebagainya dapat dicegah dengan cara menyajikan keakuratan sebuah informasi.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024