"Kami optimistis perusahaan akan bisa mencapai target dengan segala kemampuan yang ada selama ini, kata Direktur Operasi Pertamina Lubricants Andria Nusa kepada pers dalam kegiatan "workshop on the train" dalam perjalanan Jakarta-Yogyakarta, Senin.
Dikatakan, saat ini Pertamina menguasai sekitar 60 persen pangsa minyak pelumas pasar domestik. Jika dibandingkan dengan beberapa negara di dunia maka Pertamina Lubricant merupakan satu-satunya perusahaan pelumas di dunia yang mampu mendominasi pasar domestiknya dengan pangsa di atas 50 persen.
"Sekalipun di Indonesia banyak beredar pelumas impor dan lokal, namun pelumas Pertamina tetap menguasai pangsa domestik," tuturnya.
Pertamina Lubricants juga telah melebarkan pangsa pasar dengan merambah ke 24 negara tujuan ekspor di lima benua.
"Penerimaan pasar domestik dan juga luar negeri yang bagus pada produk Pertamina Lubricants menjadi bukti bahwa kualitas pelumas kami semakin dipercaya sebagai salah satu yang terbaik di dunia," ucapnya.
"Melihat tren tersebut kami perusahaan yakin tahun depan akan masuk ke dalam jajaran 20 perusahaan pelumas terbesar di dunia, dan selanjutnya kami optimistis akan terus merangsek ke dalam jajaran 15 besar pada 2018."
Dikatakan untuk mencapai aspirasi tersebut Pertamina Lubricants menargetkan penguasaan pangsa pasar dunia sebesar 1,35 persen pada 2015 dan meningkat menjadi 1,82 persen dengan volume penjualan hingga satu juta kilo liter (KL) per tahun.
Hal itu akan dicapai melalui penguatan pangsa pasar domestik dan agresivitas ekspansi ke luar negeri, di mana nilai pasar pelumas Pertamina pada 2013 telah mencapai 1,3 miliar dolar AS.
Untuk memperkuat penetrasi pasar luar negeri tersebut, Pertamina akan menggenjot pasar di China, pertambangan Australia dan perusahaan pelayaran di Timur Tengah dan membangun jaringan global yang kuat.
Secara khusus, untuk penetrasi di pasar Indochina, Pertamina Lubricants akan mengelola pabrik produksi baru di Thailand.
"Tahap selanjutnya, Pertamina Lubricants akan mewujudkan pasar yang berkelanjutan di Eropa dan membangun jaringan pasar di pelayaran internasional yang lebih luas," katanya.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014