Jakarta (ANTARA) -
Beberapa peristiwa humaniora terjadi di Tanah Air di sepanjang Jumat (11/10). Di antaranya, Jokowi kesal kepemimpinan wasit pertandingan Indonesia lawan Bahrain hingga BPBD: Banjir rendam 15 desa di Nagan Raya Aceh.
 
Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

Jokowi kesal kepemimpinan wasit pertandingan Indonesia lawan Bahrain
 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kesal dengan kepimpinan wasit Ahmed Abubakar Said Al-Kaf saat memimpin pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Bahrain pada Jumat dini hari.
 
"Ya, kalau boleh dibilang kesal banget," kata Presiden Jokowi di sela kegiatan peresmian sejumlah gedung fasilitas di Ibu Kota. Nusantara (IKN), ibu kota baru Indonesia di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat.
 
Jokowi mengaku heran mengingat wasit tidak juga meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, padahal saat itu waktu sudah melebihi enam menit yang menjadi waktu tambahan di babak kedua.
 
Selengkapnya baca di sini

BMKG deteksi badai kuat Matahari di Indonesia tiga hari ke depan
 
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi fenomena badai kuat Matahari melanda wilayah Indonesia selama tiga hari ke depan sehingga semua pihak diminta mewaspadai dampak yang menyertainya.
 
Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG Syrojudin di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa badai kuat Matahari tersebut berada pada indeks ekstrem (G4) yang akan berlangsung pada 11-13 Oktober 2024.
 
"Puncak badainya mulai terjadi pada hari ini Jumat, 11 Oktober 2024," kata dia.
 
Sebagaimana diumumkan oleh lembaga oseanik dam atmosfer NOAA bahwa ledakan Matahari pada Senin (7/10) lalu mengakibatkan badai magnet berat skala G4 di Bumi. Ledakan tersebut adalah letusan besar radiasi elektromagnetik dari matahari yang berlangsung selama beberapa menit - jam.
 
Selengkapnya baca di sini

SAR: Potongan tubuh di perut hiu dipastikan WNA AS yang hilang
 
Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku, membenarkan potongan tubuh manusia berupa kaki yang dibalut pakaian diving yang ditemukan nelayan Timor Leste adalah Carol Colleen Monfore yang hilang saat menyelam di Perairan Maluku Barat Daya.
 
"Informasi yang kami terima benar kalau potongan tubuh milik wisatawan asing asal Amerika Serikat itu sudah teridentifikasi setelah dilakukan pemeriksaan forensik oleh tim DVI Timor Leste yang bekerja sama dengan Konjen AS di sana," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku, Muhamad Arafah di Ambon, Jumat.
 
Carol dilaporkan hilang saat melakukan diving di Perairan Pulau Reong, Kecamatan Wetar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku sejak Kamis, (26/9/2024).
 
Selengkapnya baca di sini

Ratusan TNI dikerahkan bantu warga terdampak banjir di Aceh Tenggara
 
Ratusan prajurit TNI jajaran Korem 011/Lilawangsa Kodam Iskandar Muda (IM) dikerahkan untuk membantu masyarakat terdampak banjir yang dipicu curah hujan intensitas tinggi melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara.
 
Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran, Jumat, mengatakan Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal memerintahkan langsung dirinya untuk mengerahkan prajurit TNI guna membantu warga terdampak banjir setelah menerima informasi terkait bencana alam tersebut.
 
“Respon cepat Pangdam IM menginstruksikan kepada saya agar mengerahkan prajurit TNI di satuan jajaran untuk membantu masyarakat, TNI harus bisa memberikan pertolongan pertama dalam kondisi darurat,” katanya dalam keterangan diterima di Banda Aceh.
 
Selengkapnya baca di sini

BPBD: Banjir rendam 15 desa di Nagan Raya Aceh
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mencatat sebanyak 15 desa yang tersebar di empat kecamatan di daerah itu terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter.
 
“Hingga malam ini kami masih terus berupaya melakukan pendataan terhadap desa yang terendam banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya, Irfanda Rinadi, kepada ANTARA, Jumat malam.
 
Menurut dia, terjangan banjir yang melanda 15 desa di Nagan Raya terjadi karena tingginya intensitas hujan sejak sepekan terakhir, sehingga mengakibatkan aliran sungai di daerah tersebut meluap ke permukiman warga.
 
Selengkapnya baca di sini

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024