Solo (ANTARA) - Pelatih tim para-taekwondo Provinsi Sumatera Utara Bibi Wijaya mengharapkan adanya pemusatan pelatihan nasional atlet para-taekwondo setelah Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) di Solo berakhir.

"Peluang besar masih terbuka untuk atlet para-taekwondo usai Peparnas. Oleh karena itu harapannya ada pelatnas setelah ini," kata Bibi di Solo, Sabtu.

Para-taekwondo baru pertama kali dipertandingkan dalam Peparnas 2024, sedangkan Peparnas sendiri adalah bagian dari persiapan menghadapi ASEAN Paragames di Thailand serta Paralimpiade di Amerika Serikat.

Dia juga mengharapkan adanya kompetisi para-taekwondo yang lebih banyak lagi.

Baca juga: Solo bergerak cepat begitu lokasi Peparnas dipindahkan dari Sumut

Sumatera Utara mengumpulkan lima medali emas dari para-taekwondo dan Bibi menyebut keberhasilan  ini sudah sesuai dengan target awal yang ditetapkan kontingen itu.

Sementara pelatih tim para-taekwondo Jawa Barat, Aditya Nugraha, juga menyampaikan pendapat serupa.

"Para-taekwondo Indonesia mungkin terlambat jika dibanding negara-negara lain " kata Aditya.

Dia meminta pembinaan para-taekwondo di berbagai kabupaten dan kota harus diperbanyak, mengingat .besarnya potensi atlet para-taekwondo di Indonesia.

Baca juga: Arena para-panahan Peparnas 2024 diklaim sudah sesuai kebutuhan atlet

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024