Stockholm (ANTARA News) - Swedish Academy yang memberikan penghargaan Nobel menyatakan, Jumat, bahwa pengumuman bagi peraih penghargaan Nobel Sastra akan dilakukan pada Kamis, 12 Oktober. Hadiah yang diberikan bagi peraih penghargaan tersebut bernilai 10 juta kronor atau sekitar 1,37 juta dolar AS. Berkembang spekulasi bahwa peraih Nobel Sastra tahun ini mungkin penulis Turki Orhan Pamuk atau penulis puisi kelahiran Siria Adonis (Ali Ahmad Said Asbar) --nama yang sering disebut dalam spekulasi peraih Nobel Sastra-- seperti juta pengarang AS Joyce Carol Oates dan Philip Roth. Penulis puisi Denmark Inger Christensen, Tomas Transtromer dari Swedia dan Ko Un asal Korea juga merupakan beberapa nama yang muncul dalam spekulasi. Namun Swedish Academy terkenal dengan pilihannya yang seringkali mengejutkan. Tahun 2005, penghargaan tersebut jatuh ke tangan penggubah drama Inggris Harold Pinter. Academy tersebut juga mengumumkan dua anggota baru dalam komposisi 18 anggota majelis mereka yang akan mulai bertugas sejak 20 Desember. Penulis puisi dan peneliti sastra Jesper Svenbro dan penulis puisi serta penggubah drama Kristina Lugn dipilih dalam pemungutan suara rahasia untuk menggantikan mendiang Osten Sjostrand dan Lars Gyllensten yang meninggal awal tahun ini. Hadiah Nobel juga diberikan untuk bidang fisika, kimia, kesehatan, ekonomi dan perdamaian. Hadiah tersebut didanai oleh industriawan Alfred Nobel, penemu dinamit. Untuk menghormati penemunya, pemberian penghargaan tersebut dilakukan pada tanggal 10 Desember, bertepatan dengan hari meninggalnya Alfred Nobel pada tahun 1896 di San Remo, Italia. Peraih Nobel Kesehatan, Fisika dan Kimia telah diumumkan awal minggu ini dengan lima orang asal AS menyapu penghargaan prestisius tersebut. Pemenang Nobel Kimia Roger Kornberg dianugerahi penghargaan tersebut atas penelitiannya tentang bagaimana informasi di dalam gen diduplikasi dan dipindahkan ke sel yang menghasilkan protein. Andrew Fire dan Craig Mello dianugerahi Nobel Kesehatan untuk penemuan mereka mengenai "mekanisme dasar untuk mengontrol aliran informasi genetik" sementara John Mather dan George Smoot berbagi hadiah Nobel Fisika untuk proyek penelitian mengenai proses lahirnya semesta dan teori "Big Bang," demikian DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006