Jakarta (ANTARA) - KAI Logistik meningkatkan efisiensi layanan dengan menerapkan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) yang dipasang di kontainer untuk mempermudah pelacakan dan pengelolaan logistik secara lebih akurat dan cepat.

Direktur Utama KAI Logistik Fredi Firmansyah mengatakan bahwa salah satu langkah agar mencapai proses supply chain management yang optimal adalah dengan otomatisasi proses melalui penerapan teknologi seperti perangkat RFID.

"Dengan mengimplementasikan RFID proses operasional perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif, sehingga akan berdampak pada supply chain management yang lebih optimal," kata Fredi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Dia menyampaikan bahwa KAI Logistik, anak usaha KAI, terus memantapkan posisinya di industri logistik melalui peningkatan kapasitas maupun kapabilitas dengan berbagai pendekatan. Salah satunya, penguatan adaptasi teknologi informasi dalam mendukung proses bisnis layanan melalui teknologi RFID.

"Teknologi RFID ini diaplikasikan pada unit kontainer untuk layanan KA Kontainer yang dilayani melalui segmen KAI Logistik Plus," jelasnya.

Pada tahap awal, kata Fredi, KAI Logistik telah memasang RFID pada kontainer dan menyiapkan RFID Reader pada gate masuk di terminal Sungai Lagoa, Jakarta. "Dalam dalam waktu dekat akan dilanjutkan di terminal JICT, Tanjung Priok serta terminal lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera," terangnya.

Menurut dia, penerapan RFID bertujuan untuk memastikan kemudahan tracking container melalui pencatatan secara otomatis saat mobilisasi masuk/keluar dari terminal.

"Penerapan RFID dalam proses supply chain management (SCM) memberikan manfaat signifikan bagi perusahaan, khususnya di industri logistik. Penerapan RFID mampu meningkatkan efisiensi, visibilitas, dan akurasi dalam mengelola SCM," terang Fredi.

Ia menambahkan, dengan menggunakan RFID untuk melacak dan memantau barang, perusahaan juga dapat mengidentifikasi dan mengurangi waktu tunggu, sehingga dapat meningkatkan respons terhadap permintaan konsumen, serta mengoptimalkan efisiensi rantai pasokan secara keseluruhan.

“Tidak hanya di Jakarta, penerapan teknologi RFID pada kontainer ini akan diimplementasikan di seluruh terminal KAI Logistik baik di Jawa maupun di Sumatera," ucapnya.

Ia mengungkapkan bahwa pada Desember 2024 KAI Logistik menargetkan pemasangan RFID pada 836 kontainer di Jawa dan 1.500 kontainer di Sumatera untuk layanan batu bara serta dilengkapi dengan dashboard monitoring sehingga memastikan akurasi data secara real time.

"Hal ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan yang lebih bagi pelanggan,” lanjut Fredi.

Ia optimistis dengan memiliki informasi yang lebih akurat dan real time, pihaknya dapat meningkatkan proses pemenuhan permintaan konsumen.

"Hal ini memungkinkan untuk memberikan layanan yang lebih cepat dan lebih andal kepada pelanggan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan," kata Fredi.

Baca juga: KAI Logistik sebut batu bara dominasi angkutan di Triwulan III
Baca juga: PTBA dan KAI Logistik sepakati kerja sama jasa bongkar muat batu bara

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024