Belum ada saran untuk mengevakuasi warga negara Indonesia dari Irak

Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Indonesia di Baghdad, Irak, hingga kini masih memantau situasi di negara tersebut pasca aksi kelompok garis keras yang berhasil merebut kekuasaan di sejumlah daerah di bagian utara Irak, demikian dikatakan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Jakarta, Senin.

"Hingga saat ini pihak KBRI masih memantau situasi. Belum ada saran untuk mengevakuasi warga negara Indonesia dari Irak," kata Menlu.

Sebelumnya diberitakan kelompok garis keras Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) di Irak telah menguasai sejumlah daerah di negara tersebut dan saat ini terus bergerak menuju ibu kota.

Kantor berita AFP melaporkan Amerika Serikat akan mengevakuasi sejumlah staf kedutaan di Baghdad terkait situasi keamanan terkini di sana.

Staf yang dievakuasi "secara sementara direlokasi" ke sejumlah konsulat Amerika Serikat di wilayah yang lebih aman seperti Basra dan Arbil, demikian juru bicara kementerian luar negeri, Jen Psaki, mengatakan.

Negara lain yang mengevakuasi warganya dari Irak adalah Australia.

"Karena situasi keamanan memburuk, sejumlah pejabat Australia telah ditarik dari Baghdad. Kedutaan Besar Australia masih terbuka dengan mengurangi tingkat staf. Warga Australia di Irak harus berangkat segera sementara penerbangan komersial terus beroperasi," kata pejabat Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

Pewarta: Amie Fenia Arimbi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014