Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dengan memboikot produk yang terafiliasi dengan Israel.
"Yang terbaik adalah umat Muslim saat ini adalah bahu-membahu membantu warga di Gaza dan juga Lebanon, baik melalui doa maupun tindakan nyata seperti boikot produk pro-Israel," kata Ketua Komisi Dakwah MUI Muhammad Cholil Nafis dalam keterangan tertulisnya pada Jumat.
Pada November 2023, MUI mengeluarkan sebuah fatwa yang mengimbau umat Islam "semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan Zionisme."
Fatwa itu diperkuat dengan rekomendasi MUI agar umat Islam Indonesia ikut membangkitkan ekonomi nasional dengan mengonsumsi produk lokal dan menghindari semua produk yang terafiliasi dengan Israel atau diimpor langsung dari negara Zionis itu.
Sementara itu, Ustaz Salim A. Fillah, yang aktif mengampanyekan boikot terhadap produk Israel, mengatakan bahwa boikot merupakan wujud nyata kecintaan umat Islam terhadap Palestina.
"Kita perlu menggerakkan seluruh potensi kita untuk mendukung perjuangan mereka," katanya.
Direktur Eksekutif Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) Ahmad Himawan mengatakan bahwa boikot merupakan langkah realistis untuk meringankan derita warga Palestina di Gaza.
"MUI telah mengeluarkan fatwa, jadi umat Islam tidak perlu lagi ragu,” katanya seperti dikutip dalam keterangan dari MUI itu.
Co-founder BDS Indonesia Giri Ahmad Taufik menegaskan bahwa gerakan boikot Israel marak dilakukan di berbagai belahan dunia, terutama di Amerika Serikat dan Eropa.
"Boikot adalah cara kita untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap tindakan yang merugikan hak asasi manusia," ujarnya.
Menurut Giri, BDS Indonesia telah menetapkan sejumlah jenama (brand) produk yang memiliki afiliasi mendukung Israel.
"Dalam situasi saat ini, boikot justru harus lebih ditingkatkan agar para suporter Israel, terutama korporasi-korporasi yang secara eksplisit mendukung Israel, memahami efek dari tindakan mereka," tegasnya.
Keterangan dari MUI juga menyebutkan bahwa boikot di Indonesia juga menyasar sejumlah produk lokal yang diketahui memiliki keterkaitan dengan Israel.
Salah satunya adalah produk air mineral ternama yang mayoritas sahamnya dimiliki perusahaan Prancis, Danone.
Baca juga: MUI minta masyarakat tetap boikot produk yang terafiliasi Israel
Baca juga: Genosida tak berhenti, MUI: jangan pernah bosan boikot produk Israel
Pewarta: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024