Jakarta (ANTARA) - Supervisor Program Gerakan Sekolah Sehat Imran mengatakan bahwa program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) masih membutuhkan kesadaran dari satuan pendidikan untuk melangsungkan kegiatan tersebut di masing-masing sekolah mereka.
“Walau program gerakan ini telah dikampanyekan sejak 2022 hingga saat ini, namun dari survei terakhir, yang mengetahui tentang GSS ini baru tercatat pada angka 16 persen lebih,” kata Imran pada “Webinar Sosialisasi Gerakan Sekolah Sehat: Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Jiwa” secara daring, Jumat.
Baca juga: Kemendikbudristek galakkan Gerakan Sekolah Sehat untuk SDM masa depan
Oleh karena itu, menurut dia, perlu adanya kesadaran yang lebih bagi satuan sekolah untuk lebih aktif dalam menggelar program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut.
Dia mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung terciptanya peserta didik yang berkompeten serta terciptanya profil pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Baca juga: Kemendikbudristek paparkan rekomendasi implementasi lima sehat GSS
“Untuk mewujudkan itu semua, maka perlu upaya yang didorong bersama untuk mewujudkan kualitas pembelajaran dan ini menjadi sangat penting. Tentu sebagai prasyarat mencetak SDM yang kuat, maka status kesehatan peserta didik yang paripurna, baik fisik maupun psikis mutlak untuk dihadirkan,” ujar dia.
Diketahui bersama, Program GSS ini sejatinya dihadirkan guna meningkatkan kesehatan peserta didik dan lingkungan sekolah. Fokus GSS adalah pada 5 sehat, yaitu sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa, dan sehat lingkungan.
Baca juga: Kemendikbudristek dorong kreativitas sekolah implementasikan GSS
“Mari kita tingkatkan kesadaran perilaku hidup bersih, perilaku hidup sehat di lingkungan satuan pendidikan, demi terwujudnya peningkatan kualitas pembelajaran. Dengan demikian, dapat membentuk peserta didik Indonesia yang sehat, cerdas, kuat, dan tentu berkarakter,” kata dia.
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024