Pimpinan komisi itu kan finalisasi di Rapim dan Bamus, karena pimpinan komisi itu diusulkan oleh fraksi masing-masing
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa pimpinan komisi dan badan yang merupakan alat kelengkapan dewan (AKD) di DPR RI akan difinalisasi saat Rapat Pimpinan (Rapim) dan Badan Musyawarah (Bamus) DPR yang digelar awal pekan depan.

"Pimpinan komisi itu kan finalisasi di Rapim dan Bamus, karena pimpinan komisi itu diusulkan oleh fraksi masing-masing," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

Dia menyebut bahwa Rapim dan Bamus akan digelar pada Senin (14/10), setelah pada hari ini, Jumat, DPR RI melangsungkan rapat finalisasi penyusunan AKD.

"Jadi jam 14.00 kami finalisasi di DPR untuk kemudian dibawa ke Rapim dan Bamus pada hari Senin," ucapnya.

Berikutnya, kata dia, pimpinan AKD yang telah disepakati akan dilantik dalam Rapat Paripurna DPR RI yang digelar pada Selasa (15/10).

Dengan demikian, lanjut dia, AKD di DPR RI dapat mulai efektif bekerja pada Rabu (16/10).

Baca juga: Ketua DPR: Jumlah komisi dibahas selanjutnya

"Insya-Allah hari Selasa kami akan paripurnakan, dan Selasa itu juga kami akan secara maraton melantik pimpinan-pimpinan AKD," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menjelaskan bahwa rapat finalisasi penyusunan AKD yang digelar hari ini akan merumuskan mitra-mitra kerja dari komisi dan badan di DPR RI.

"Kami kan mesti tentukan berapa komisi, kemudian mitra-mitra kerja di setiap komisi itu apa saja. Itu yang akan kami meeting-kan, kami rapatkan, kalau sudah firm Insya-Allah seperti disampaikan Pak Dasco kemarin, Senin (pekan) depan, mungkin kami sudah bisa lakukan Rapat Bamus, dilanjutkan Insya-Allah Selasa bisa kami paripurnakan," tutur Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dia lantas berkata, "Jadi begitu tanggal Insya-Allah 20 (Oktober) presiden dilantik, kabinet sudah siap 21 (Oktober), kami juga di DPR sudah siap dengan segala alat kelengkapan dewan."

Adapun terkait penentuan pimpinan AKD di DPR RI, dia berharap dilakukan secara musyawarah dan mufakat sehingga dapat langsung diambil persetujuan.

"Selain disepakati model pemilihannya seperti apa, modelnya seperti apa atau secara musyawarah mufakat, atau bagaimana, kami akan lihat nanti. Kami sih berharap bisa selesai dengan musyawarah mufakat, semua sudah sepakati ya tinggal kami tetapkan saja di dok (ketuk palu) begitu," ujar dia.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024