“Dalam waktu selama kurang lebih tiga hari, mereka akan melaksanakan kegiatan mulai dari pembekalan, ada juga diskusi, dan kegiatan-kegiatan lain selama mereka berlayar selama dua malam di perairan Teluk Jakarta, dan ada juga kegiatan olahraga air,”
Jakarta (ANTARA) - Kapal perang Republik Indonesia KRI Semarang-594 mengangkut 500 anak muda yaitu para pelajar dari berbagai daerah di Jabodetabek untuk kemah di atas kapal (sailing camp) yang berlayar dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta, menuju Pulau Payung di Kepulauan Seribu.

Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kepala Staf TNI Angkatan Laut Mayjen TNI (Mar) Hermanto, mewakili KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, melepas keberangkatan sailing camp KRI Semarang di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat.

Dalam sesi jumpa pers pada sela-sela acara, Aspotmar KSAL menjelaskan kegiatan itu bertujuan menumbuhkan kecintaan anak-anak muda kepada laut, sekaligus memperkenalkan kehidupan para prajurit TNI AL yang mengawaki KRI Semarang.

“Dalam waktu selama kurang lebih tiga hari, mereka akan melaksanakan kegiatan mulai dari pembekalan, ada juga diskusi, dan kegiatan-kegiatan lain selama mereka berlayar selama dua malam di perairan Teluk Jakarta, dan ada juga kegiatan olahraga air,” kata Hermanto.

Oleh karena itu, dia berharap rangkaian kegiatan sailing camp ke Pulau Payung itu dapat memberikan wawasan mengenai kebaharian kepada anak-anak muda yang merupakan generasi penerus bangsa.

Dia juga berharap ke depannya kegiatan itu, yang merupakan program rutin dari Dinas Potensi Maritim TNI AL, dapat terus berlanjut ke depannya. Bagi Aspotmar KSAL, upaya menumbuhkan kecintaan terhadap laut mutlak dilakukan semua pihak, mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang 3/4 wilayahnya laut.

“Semoga ke depannya kami bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat sehingga ini dapat lebih masif lagi,” kata dia.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta dalam kesempatan terpisah menyampaikan program sailing camp itu merupakan bagian dari pemberdayaan wilayah pertahanan laut yang merupakan salah satu tugas TNI AL. Kegiatan itu, dia menyebut, juga menjadi ajang untuk mengenal potensi sumber daya maritim dan keindahan laut Indonesia.

Dia menambahkan kegiatan itu yang berlangsung selama 11–13 Oktober, bakal diisi dengan pembekalan mengenai peran dan tugas TNI AL, tur berkeliling kapal, fashion show seragam-seragam TNI AL, wawasan kebangsaan dan bela negara, seminar bahaya narkoba, dan pelatihan baris-berbaris (PBB).

Kemudian, saat para peserta tiba di Pulau Payung, mereka akan mengikuti kegiatan pelepasan tukik, olahraga bersama, outbond dan pentas seni, bakti sosial, bersih-bersih pantai, lomba olahraga bahari seperti renang pantai, pengenalan selam dasar, layar dayung, dan jetski, kemudian memberikan bantuan paket sembako kepada komunitas nelayan setempat.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024