Jakarta (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) mengaktivasi ekosistem pasar untuk memberi pemahaman pentingnya jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) guna melindungi mereka dari risiko kerja yang berdampak pada ekonomi dan sosial keluarga pekerja.

Kegiatan itu juga bertujuan memperluas perlindungan bagi pekerja informal yang sering kali tidak memiliki akses pada program jamsostek.

Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Jakarta Salemba Brian Aprinto dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan aktivasi dilaksanakan di Pasar Tanah Abang pada 9-10 Oktober 2024 dengan fokus sasaran pekerja porter, pedagang, dan pekerja informal.

"Pekerja informal, seperti porter dan pedagang berisiko tinggi mengalami kecelakaan kerja, namun banyak yang belum memahami penting jamsostek. Melalui aktivasi ini, kami ingin memberikan akses perlindungan bagi mereka,” ujarnya.

Pekerja informal yang belum terdaftar dapat langsung mendaftar kepesertaan melalui mobil keliling BPJS Ketenagakerjaan yang disediakan selama dua hari di lokasi tersebut. Mobil keliling ini memudahkan proses pendaftaran tanpa harus mendatangi kantor cabang, sehingga pekerja dapat melanjutkan aktivitas mereka tanpa gangguan.

“Kami hadirkan mobil keliling BPJS Ketenagakerjaan untuk mempermudah proses pendaftaran. Dengan adanya layanan ini, kami memastikan bahwa para pekerja informal dapat mendaftar tanpa mengorbankan waktu kerja mereka,” kata dia.

Ia menyebut risiko kerja, seperti kecelakaan kerja, kematian atau cacat bisa terjadi kapan saja, dan berdampak langsung pada ekonomi dan sosial keluarga.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan sebut lebih dari 100 ribu orang dapat manfaat JKP

BPJS Ketenagakerjaan juga menyosialisasikan program Bukan Penerima Upah (BPU) kepada para pekerja yang hadir. Program ini menawarkan perlindungan penting seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKK) dan Jaminan Hari Tua (JHT), yang dirancang khusus untuk pekerja informal.

“Melalui program BPU, pekerja informal bisa mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian serta Jaminan Hari Tua. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam memastikan semua pekerja, tanpa terkecuali, mendapatkan perlindungan yang layak,” ucapnya.

Kegiatan itu mendapatkan respons positif dari pekerja di Pasar Tanah Abang, terutama para porter dan pedagang yang langsung mendaftar di lokasi. BPJS Ketenagakerjaan berharap dengan adanya aktivasi ini, semakin banyak pekerja informal yang terlindungi oleh program jaminan ketenagakerjaan.

“Kami berharap para pekerja informal memahami manfaat perlindungan dan semakin banyak yang mendaftar karena terlindungi dari berbagai risiko kerja,” katanya.

Dengan terus melakukan aktivasi pasar, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja di Indonesia.

“Kami akan terus bergerak untuk memastikan bahwa tidak ada satu pun pekerja yang tidak terlindungi, baik pekerja formal maupun informal,” ujar Brian.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan bayar santunan JKM pada ahli waris petani-pekebun
Baca juga: Rencana revisi JKP, BPJS Ketenagakerjaan usulkan rekomposisi iuran

Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024