Bandarlampung (ANTARA) - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan adanya rencana pelaksanaan program makan bergizi gratis dapat membantu menambah gizi pada anak serta mencegah stunting.
 
"Sebentar lagi akan memasuki era pemerintahan yang baru, dengan program utamanya adalah makan bergizi gratis, dan ini sasarannya salah satunya terkait juga dengan percepatan penurunan stunting," ujar Bonivasius Prasetya Ichtiarto di Bandarlampung, Jumat.
 
Ia mengatakan dengan pelaksanaan program makan bergizi gratis tersebut dapat membantu memberi tambahan gizi pada anak, untuk mencegah kekurangan gizi kronis penyebab utama stunting.
 
"Beberapa waktu lalu kami memiliki program dapur sehat atasi stunting (DASHAT) itu adalah salah satu contoh yang bagus untuk memperlihatkan semua pihak ikut bergotong-royong menyiapkan makan gratis untuk menambah gizi anak-anak balita dan ibu hamil," ucap dia.
 
Dia menjelaskan atas adanya program tersebut telah dirasakan dampak yang luar biasa dalam mempercepat penurunan stunting.
   
"Karena kita sudah melaksanakan kegiatan pemberian tambahan gizi melalui program dapur sehat atasi stunting tersebut, tentu ini dapat menjadi contoh saat mempersiapkan program makan bergizi gratis di era pemerintahan selanjutnya," tambahnya.
 
Menurut dia, pelaksanaan program makan bergizi gratis itu membutuhkan kerjasama semua pihak, salah satunya saat pelaksanaan di lapangan tentu perlu dukungan Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai unsur terdekat dengan masyarakat.
 
"Program bapak asuh anak stunting ataupun dapur sehat atasi stunting akan bisa berlanjut di era pemerintahan yang baru. Sebab dari segi anggaran tidak perlu khawatir karena semua pihak akan bekerjasama berstrategi mempercepat penurunan stunting untuk mewujudkan generasi emas," ujar dia lagi.

Baca juga: BKKBN sebut bonus demografi ditentukan oleh lansia yang tangguh

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024