ASEAN ini bisa menjadi bagian dari komunitas dunia yang juga punya perhatian terhadap penciptaan iklim investasi yang mendukung keberlanjutan
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nurul Ichwan menyoroti pentingnya pembangunan iklim investasi yang mendukung keberlanjutan bagi negara-negara ASEAN demi kebaikan kawasan maupun dunia.

“Kita melihat ASEAN ini bisa menjadi bagian dari komunitas dunia yang juga punya perhatian terhadap penciptaan iklim investasi yang mendukung keberlanjutan,” kata Nurul Ichwan di Tangerang, Banten, Jumat.

Ditemui usai membuka agenda “Forum Bisnis dan Infrastruktur Kawasan Sungai Mekong” dalam rangkaian Trade Expo Indonesia (TEI) 2024, Ichwan mengatakan bahwa iklim keberlanjutan tersebut tercipta melalui, salah satunya, pengembangan energi hijau.

Ia menyebut kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) melalui pembelajaran mesinnya akan menjadi dasar bagi terciptanya teknologi produksi dengan kapasitas yang semakin besar, namun dengan konsumsi energi dan sumber daya alam yang semakin bertambah pula.

Untuk itu, ASEAN patut memanfaatkan sumber dayanya untuk mengambil peluang memenuhi kebutuhan energi tersebut yang selain membawa keuntungan ekonomi, juga mewujudkan pembangunan hijau yang berkelanjutan.

Namun, Ichwan mengingatkan supaya negara-negara ASEAN dapat memastikan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan nasional dengan aspek perlindungan lingkungan dan meningkatnya permintaan dunia yang sedang membangun energi hijau.

Keseimbangan tersebut penting karena jika terjadi eksploitasi sumber daya yang berlebihan akibat tingginya permintaan dari komunitas global, maka dampaknya akan dialami negara ASEAN sendiri, bukannya negara tempat permintaan tersebut berasal.

“Sehingga kita, sebagai bagian dari komunitas dunia global, tak bisa berjalan sendiri-sendiri tanpa memperhatikan upaya konservasi terhadap lingkungan,” tutur Deputi BKPM.

Lebih lanjut, pengembangan ekonomi hijau, ekonomi biru yang berbasis kelautan, dan recycle ekonomi juga harus menjadi bagian dalam “pola pikir ASEAN”, kata dia.

Selain pada investasi keberlanjutan dan pengembangan energi baru yang saling terkait, sektor kerja sama lain yang disoroti Ichwan adalah pembangunan infrastruktur yang akan memacu konektivitas antara negara ASEAN dengan menyingkatkan waktu perjalanan dan menurunkan biaya logistik.

“Hal tersebut dapat meningkatkan daya saing ASEAN sebagai kawasan yang mampu menciptakan produk dengan harga yang lebih murah,” kata Deputi BKPM.

Baca juga: Deputi BKPM: Kuatkan solidaritas ASEAN demi cegah kolonialisme baru
Baca juga: BKPM yakin ASEAN jadi destinasi investasi yang bebas dan terbuka
Baca juga: BKPM sosialisasikan kebijakan investasi Indonesia di CAEXPO 2024


Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024