Pembangunan ekonomi dimulai dari pembangunan manusianya melalui pendidikan dan melalui revolusi mental,"
Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden dari koalisi PDI Perjuangan Joko Widodo menyebutkan pembangunan Indonesia menjadi negara maju dan produktif harus dimulai dari pembangunan manusianya.

"Pembangunan ekonomi dimulai dari pembangunan manusianya melalui pendidikan dan melalui revolusi mental," kata Joko Widodo pada debat capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum dan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi swasta di Jakarta, Minggu malam.

Joko Widodo yang akrab dengan sapaan Jokowi menjelaskan, dengan membangun manusianya maka dapat membuat bangsa Indonesioa menjadi lebih cerdas dan produktif sehingga berdampak meningkatkan daya saing Indonesia.

Terhadap rakyat kurang mampu, menurut dia, untuk meningkatkan pendidikan melalui bantuan kartu Indonesia pintar serta untuk pelayanan kesehatan melalui kartu Indonesia sehat.

Jokowi yang pernah menjadi Wali Kota Solo dan saat ini menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta mengatakan jika terpilih sebagai presiden akan membuat kebijakan-kebijakan pertumbuhan ekonomi yang merata.

"Pertumbuhan ekonomi yang tinggi percuma saja, jika tidak diikuti dengan pemerataan," katanya.

Jokowi menjelaskan, menumbuhkan perkonomian yang merata, tidak hanya mengutamakan sektor makro tapi juga mikro misalnya dengan menggalakkan pembangunan koperasi, UMKM, pasar tradisional, maritim, dan pembangunan desa

Konsep pembangunan ekonomi yang mengatamakan sektor makro dan mikro ini, menurut dia, adalah konsep jalan kebaikan.

Hal ini, kata dia, akan membuat masyarakat lebih sejahtera dan berdikari secara ekonomi.

Pemilu presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres yakni pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa serta pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

(R024/H009)

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014