Kami akan memangkas kebocoran, memberantas korupsi dan bekerja keras untuk melakukan itu sehingga penghasilan Indonesia akan naik,"

Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden Prabowo Subianto berjanji akan menekan kebocoran anggaran serta memberantas korupsi untuk membangun perekonomian nasional secara berkelanjutan.

"Kami akan memangkas kebocoran, memberantas korupsi dan bekerja keras untuk melakukan itu sehingga penghasilan Indonesia akan naik," katanya pada debat calon presiden yang diselenggarakan KPU di Hotel Gran Melia Jakarta, Minggu malam.

Prabowo mengatakan tujuan dari bernegara adalah untuk mencapai kemakmuran bersama; dan untuk mewujudkan kesejahteraan tersebut maka sangat dibutuhkan program kerja dan anggaran yang memadai.

"Tim pakar kami menghitung ada kebocoran Rp1.000 triliun yang hilang, itu sangat fantastis. Disinilah rencana kami, Prabowo-Hatta, manakala menerima mandat, sasaran kami ingin menutup kebocoran itu," katanya.

Prabowo memastikan, apabila terpilih sebagai presiden, akan menjalankan program maupun visi ekonomi unggulan, yaitu Rp1 miliar per desa selama setahun, serta meningkatkan penghasilan hingga tiga kali lipat pada akhir masa jabatannya.

"Saya telah menandatangani deklarasi, kalau menerima mandat, kita alirkan dana dari ibukota ke desa. Dan dalam lima tahun kami akan meminimalkan korupsi, sehingga penghasilan naik dua-tiga kali lipat, dari Rp3 juta menjadi Rp6 juta diujung lima tahun," katanya.

Selain itu, Prabowo menjanjikan untuk mewujudkan lahan sawah baru, pemanfaatan bioethanol, pembangunan 3.000 km jalan baru, 4.000 km rel kereta api, pelabuhan, bank tani dan nelayan serta lembaga tabungan haji.

Prabowo mengatakan Indonesia harus menggunakan sumber daya alam sendiri demi kemakmuran bersama dan upaya tersebut harus bersinergi dengan menekan kebocoran anggaran serta mengurangi korupsi.

"Indonesia harus menjadi negara kuat dan negara terhormat, menguasai kekayaan alam sendiri agar tidak bocor dan terus keluar dari negara ini. Kami yakin dan bertekad akan mewujudkan, apabila menerima mandat," katanya.

Pemilu Presiden dan Wapres pada 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pasangan capres dan cawapres, yakni Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa dan Joko Widodo dengan Jusuf Kalla.
(S034/H009)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014