Pebalap dari Pegasus Continental Cycling Team Jakarta itu unggul 4 menit 46 detik atas pebalap tim 7 Eleven Filipina, Ryan Boots Cayubit dan unggul 7 menit 32 detik dari peringkat tiga yaitu Mark John Lexer Galedo dari tim 7 Eleven.
"Saya sangat senang dengan hasil ini. Usaha keras saya yang didukung teman-teman satu tim akhirnya membuahkan hasil. Ini hasil yang cukup bagus," kata Dadi Suryadi usai menerima medali kemenangannya di depan Kantor Gubernur Sumatera Barat, Minggu.
Hasil terbaik yang diraih oleh Dadi Suryadi tidaklah mudah. Pebalap asal Jawa Barat ini pada etape pertama harus bertarung keras dengan pebalap Timnas Indonesia, Aiman Cahyadi untuk mengenakan Kaos Merah Putih sebagai pebalap Asia Tenggara tercepat.
Usaha keras juara kategori pebalap Indonesia pada TdS 2012 itu baru membuahkan hasil saat etape dua. Setelah itu Kaos Merah Putih tetap ditangannya meski tekanan dari pebalap lain seperti Bambang Suryadi dari Timnas Indonesia terus terjadi.
Hanya saja, Dadi tetap tenang sehingga mampu mempertahankan posisinya hingga kejuaraan yang didukung penuh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta pemerintah Sumatera Barat itu bisa diselesaikan dengan baik.
"Tour de Singkarak tahun ini beda. Rutenya cukup berat terutama di etape delapan dari Sawahlunto menuju Solok Selatan. Tapi saya sangat menikmati perlombaan ini," kata pebalap asal Jawa Barat itu.
Dadi menambahkan, dengan hasil yang diraih saat ini diharapkan bisa memacu semangatnya untuk meraih prestasi pada kejuaraan balap sepeda yang lebih besar. Apalagi timnya juga memberikan dukungan penuh untuk berkembang.
Pegasus Continental Cycling Team merupakan satu-satunya tim kontinental asal Indonesia. Selain menggunakan Dadi Suryadi, tim yang saat TdS 2014 di manajeri oleh Wawan Setyobudi ini juga diperkuat pebalap berpengalaman seperti Tonton Susanto dan Matnur.
Selain dua pebalap senior tersebut, Pegasus juga diperkuat oleh pebalap muda yang sudah kenyang pengalaman yaitu Rastra Patria Dinawan, Dani Lesmana, Jamalldin Novrianto dan Arin Iswana.
Dadi Suryadi dalam klasemen umum Tour de Singkarak 2014 berada di posisi 10 yang catatan waktunya terpaut 14 menit 29 detik dengan juara kejuaraan Amir Zargari dari Pishgaman Yazd Iran.
Sementara itu manajer Pegasus Continental Cycling Team Wawan Setyobudi mengaku cukup puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya meski secara tim belum bisa masuk tiga besar. Hingga etape terakhir, Pegasus secara tim tertahan diposisi empat di bawah Pishgaman, Tabriz Shahrdari dan 7Eleven.
"Dari awal kami mencoba untuk meraih hasil terbaik. Memang belum maksimal. Tapi dengan hasil ini diharapkan bisa memacu semangat untuk lebih baik lagi," katanya.
Menurut dia, demi meningkat performa tim, pihaknya akan menambah jumlah pebalap. Sesuai dengan rencana, Pegasus Continental Cycling Team akan membuat dua tim yaitu tim senior dan junior.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014