Tresna Puspita pecahkan rekor nasional lontar martil

Jakarta (ANTARA News) - Atlet Tresna Puspita berhasil memecahkan rekor nasional lontar martil junior putri dengan lontaran sejauh 45,97 meter, pada hari ketiga ajang Asian Junior Championships 2014, di Taiwan.

"Alhamdulillah, saya jauh lebih fokus sehingga bisa melempar cukup jauh," ujar Tresna melalui keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.

Meski tak berhasil meraih medali, Tresna mengaku cukup senang karena bisa memecahkan rekor nasional. Rekor sebelumnya tercatat 45,86 meter.

Ia berharap, dapat melakukan lontaran lebih baik lagi dalam ajang berikutnya.

Pada nomor lontar martil putri, atlet tuan rumah Hsiu Wen Hung merebut posisi pertama dengan lontaran sejauh 56,81 meter.

Sedangkan posisi kedua dan ketiga diraih atlet asal Thailand Panwat Gimsrang (54,66 m) dan atlet Kazakhstan Diana Nussupbekova (53,81 m).

Kegagalan meraih medali juga dialami atlet junior Indonesia lainnya yang bertanding pada Sabtu (14/6).

Pelari gawang putri Emilia Nova hanya bisa masuk finis di urutan keempat pada nomor 100 meter gawang dengan catatan waktu 14,27 detik.

Begitu pula atlet lompat tinggi putra, Guntur Ibrahim hanya berhasil menduduki peringkat ketujuh dari 10 atlet, setelah melompat setinggi 2 meter.

Juara pertama diraih atlet China Jia Xu Bai yang berhasil melompat setinggi 2,1 meter.

"Untuk melompat 2,03 meter agak berat, gak tahu kenapa, kena (palang) terus," ujar Guntur.

Dalam rilis disebutkan, pertandingan di hari ketiga diwarnai dengan dua insiden mengharukan yang dialami dua atlet Indonesia.

Sprinter Indonesia Fuad Ramadhan yang berlari di nomor 200 meter, terpaksa menempuh sebagian lintasan lomba sambil berjalan tertatih-tatih akibat mengalami cedera pinggang. Ia pun digotong ke rumah sakit setelah memasuki garis finis.

Hal yang hampir sama terjadi pada sprinter Arasy Akbar Witarsa yang sempat terjatuh akibat tersangkut gawang di 20 meter pertama nomor 110 gawang. Ia memaksakan diri untuk berjalan hingga garis finis dengan luka gores di tangan dan kakinya.

Sementara harapan medali masih dimiliki Indonesia dari nomor 200 meter putri, setelah atlet asal DKI Jakarta, Irine Alisjahbana berhasil masuk finish dengan waktu terbaik di babak semifinal.

Selain Irene, atlet asal Maluku Alvin Tehupeory juga masih berpeluang meraih medali di nomor 400 meter gawang putri dalam pertandingan Minggu (15/6) sore waktu setempat.