Damaskus (ANTARA News) - Sebagian besar gerilyawan Suriah telah mundur dari kota kecil perbatasan utara di dekat Turki, sebagai akibat dari gerak maju tentara pemerintah Suriah, kata beberapa pegiat dan kantor berita resmi, SANA, Sabtu (14/6).
Kebanyakan petempur dari Front An-Nusra, yang memiliki hubungan dengan Al Qaida, dan kelompok lain dengan tujuan serupa telah mundur dari Kasab, kota kecil strategis di Provinsi Latakia di pantai utara Suriah, berbatasan dengan Turki, kata SANA.
Gerilyawan mundur saat tentara Suriah, yang didukung oleh kelompok gerilyawan Syiah Lebanon, Hizbullah, bergerak maju ke arah Kasab setelah merebut kembali daerah yang berdampingan dengan Kasab, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.
Sementara itu, SANA mengatakan pasukan pemerintah telah merebut kembali kota kecil Nabeen dan jalan masuk ke kota Samra di dekat Kasab, demikian laporan Xinhua. Militer pemerintah menyingkirkan banyak gerilyawan.
Gerilyawan menyerbu Kasab pada Maret dan pemerintah Suriah kemudian menuduh Turki memfasilitasi arus mujahidin melalui perbatasannya ke dalam wilayah Kasab di Suriah.
Pertempuran di pinggiran Latakia memiliki kepentingan strategis sebab daerah itu adalah tanah leluhur keluarga Presiden Suriah Bashar al-Assad dan kubu kelompok minoritas Alawi, cabang aliran Syiah.
Menurut data statistik PBB, lebih dari 100.000 orang telah tewas dan sebanyak sembilan juta orang lagi terusir dari rumah mereka sejak pemtrotes oposisi pertama kali berusaha menggulingkan Presiden Bashar dan pemerintahnya pada Maret 2011.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014