Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI meningkatkan kompetensi penyuluh sosial untuk mengentaskan permasalahan sosial.
 
"Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ini menjadi tugas kita bersama, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun lembaga pelatihan lain yang bekerja sama dalam penyelenggaraan pelatihan pengembangan kompetensi jabatan fungsional penyuluh sosial," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial RI Robben Rico  pada pelatihan pengembangan kompetensi jabatan fungsional penyuluh sosial ahli muda di Palu, Sulteng. 
 
Ia menjelaskan  Kemensos RI merupakan salah satu lembaga yang memperoleh mandat dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional di Bidang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.

Baca juga: Kemensos rekrut 1.265 penyuluh sosial jadi penggerak masyarakat
 
Dalam peraturan itu, kata dia, terdapat 19 tugas pembinaan yang menjadi tanggung jawab Kemensos. 
 
Untuk itu ia berharap semua pihak dapat berkomitmen untuk mewujudkan SDM Kemensos yang handal, khususnya bagi pejabat fungsional penyuluh sosial, sehingga mereka dapat berkinerja lebih baik untuk mengentaskan permasalahan sosial di Indonesia.

Ia berpesan kepada seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan tersebut dengan baik dan bersungguh-sungguh.

Baca juga: Mensos: penyuluh sosial bangun harmoni-keserasian sosial
 
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sulteng Fahrudin D. Yambas mengatakan kunjungan ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen Kemensos RI dalam meningkatkan kompetensi SDM  pada bidang sosial demi tercapainya kesejahteraan sosial yang merata dan berkelanjutan.
 
"Pelaksanaan pelatihan ini juga sebagai bentuk gerak cepat melalui instruksi gubernur untuk segera memenuhi kapasitas para ASN hasil penyetaraan, yang sebelumnya lebih banyak bekerja pada hal-hal yang sifatnya administratif, berpindah pada kerja-kerja fungsional," ujarnya.
 
Oleh karena itu Fahrudin berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak baik pada peningkatan indeks profesionalitas ASN dan juga penerapan sistem merit.

Baca juga: Mensos harap Penyuluh Sosial tingkatkan kualitas SDM

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024