Pusat penelitian ini menyebut Bumi berpotensi dihantam badai geomagnetik yang kuat dari Kamis malam hingga Jumat (11/10) malam, dan jika tidak ada aktivitas matahari yang baru, badai geomagnetik kecil hingga sedang kemungkinan akan terjadi pada Sabtu (12/10).
Prakiraan ini menyusul rentetan fenomena suar matahari yang intens awal pekan ini, termasuk dua letusan kelas X yang kuat pada Selasa (8/10) dan Rabu (9/10). Jilatan api matahari dinilai berdasarkan kekuatannya, dengan kelas A sebagai yang terkecil, diikuti oleh B, C, M, dan X sebagai yang paling kuat.
Badai ini umumnya tidak memengaruhi kesehatan manusia, namun kerap disertai dengan fenomena aurora.
Penampakan aurora berwarna-warni akibat fenomena badai geomagnetik ini akan dapat diamati mulai Kamis malam, menurut pusat tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024