Jakarta (ANTARA) - Mimisan atau epistaksis merupakan suatu keadaan di mana jaringan halus pada salah satu atau dua lubang hidung mengering atau pecah sehingga menyebabkan darah mengalir keluar.
Biasanya mimisan juga bisa karena faktor cuaca di luar yang dingin serta kelembapan yang rendah atau udara di dalam ruangan panas sehingga hidung menjadi kering. Trauma dari kebiasaan mencungkil hidung juga jadi pengaruh mimisan terjadi.
Baca juga: Dokter berikan tip dalam menghadapi anak mimisan
Namun, Dr. Aaronson menyarankan untuk menemui dokter jika mimisan berlangusng lebih dari 20 menit, menyebabkan hilangnya darah sekitar satu cangkir atau lebih, dan telah mengganggu aktivitas karena sering terjadi.
Jika pernah mengalami cedera atau trauma di wajah dan hidung dan selalu berdarah setelahnya, maka hal itu perlu juga menjadi perhatian. Selain itu riwayat keluarga yang memiliki kelainan pembuluh darah seperti telangiektasia hemoragik herediter (HHT), dan secara teratur mengalami mimisan bisa jadi tanda yang patut diwaspadai.
Baca juga: Cara menangani mimisan pada anak
Cleveland Clinic merekomendasikan strategi serupa, dengan menambahkan kompres pangkal hidung dengan es untuk membantu mempersempit pembuluh darah dan menyemprotkan dekongestan yang dijual bebas ke lubang hidung yang berdarah.
Setelah pendarahan berhenti, cobalah untuk tidak membungkuk, mengejan atau mengangkat benda berat, dan menggosok atau meniup hidung selama beberapa hari ke depan.
Baca juga: Mimisan berulang pada anak bisa dipicu karena riwayat alergi
Baca juga: Alasan muncul sakit kepala disertai mimisan saat kepanasan
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024