Teman-teman, dia membawa sial. Menjauhlah"

Sao Paulo (ANTARA News) - Pemain legendaris Argentina Diego Maradona sempat kesulitan menemukan tempat duduknya saat ingin menyaksikan laga pembukaan Piala Dunia antara Brasil melawan Kroasia dan harus diselamatkan dari kerumunan pendukung tuan rumah.

Harian Folha de Sao Paulo melaporkan kejadian tersebut dan menuturkan bahwa ia harus diselamatkan dari kerumunan massa pendukung Brasil oleh salah seorang perempuan karyawan perusahaan konstruksi yang membangun struktur baja untuk atap stadion Corinthians Arena yang menjadi lokasi laga pembukaan.

Perempuan itu membawa Maradona ke area VIP, tempat ia akhirnya bergabung berdampingan dengan pendukung lokal.

Saat ditanya siapa yang didukung, pemain yang membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 1086 itu menjawab: "Tentunya Brasil!"

Akan tetapi saat tuan rumah memulai laga dengan sebuah gol bunuh diri para penduduk lokal menyingkir dari dekat Maradona.

"Teman-teman, dia membawa sial. Menjauhlah," kata salah satunya.

Maradona rupanya bersungguh-sungguh dengan jawaban siapa yang ia dukung, setelah ia bersorak untuk gol Brasil, meskipun menurut laporan Folha tidak memperlihatkan banyak euforia.

Pada waktu istirahat, ia mengkritik penampilan Brasil.

"Saya tidak menyukai Brasil. Saya tidak suka pertahanan mereka. Mereka baik dalam menyerang. Mereka mengirimkan bola ke Neymar. Itu bagus," kata Maradona.

Perbincangan di area VIP berubah membahas topik politik saat seseorang menerjemahkan teriakan-teriakan para pendukung Brasil kepada Presiden Dilma Rousseff pada awal laga.

Maradona yang kerap menyuarakan dukungannya kepada para pemimpin berhaluan kiri di daratan Amerika Selatan, termasuk Rousseff, menyebut sorakan tersebut absurd.

"Itu memalukan. Saya tidak akan pernah menyaksikan pertandingan Brasil secara langsung di stadion lagi. Saya hanya akan menyaksikan di hotel saja lewat televisi," katanya.

10 menit jelang laga berakhir, Maradona memohon diri kepada semua orang di area VIP, tulis Folha.

Kemudian ia gesit bergerak keluar, melewati massa yang dipadati warna hijau dan kuning, demikian AFP.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014