Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rusia menyediakan kuota beasiswa pendidikan ke Rusia untuk sebanyak 100 orang mahasiswa.

Kuota beasiswa tersebut tersedia pada program Beasiswa Cendekia Baznas Rusia 2024, yang baru diluncurkan, dan mencakup pendidikan dari jenjang S1, S2, hingga S3, dengan prioritas utama diberikan kepada alumni pesantren yang mengambil jurusan Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM). Namun, beasiswa ini juga terbuka untuk mahasiswa non-pesantren dan di luar jurusan STEM.

"Kerja sama antara Baznas dan KBRI Rusia memiliki tujuan yang sama, yakni mempercepat kelulusan mahasiswa Indonesia di Rusia dan membentuk karakter keindonesiaan yang kuat yang memiliki keilmuan bertaraf internasional yang dibutuhkan di era persaingan global," kata Ketua Baznas Noor Achmad dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Noor menyatakan peluncuran beasiswa ini adalah wujud kolaborasi strategis antara Baznas dan KBRI Rusia, sekaligus menjadi upaya mendukung terwujudkan Indonesia Emas yang dicita-citakan.

Baca juga: Baznas bangun SDM unggul Indonesia melalui Program Beasiswa Cendekia

Baca juga: Baznas Kepri salurkan beasiswa senilai Rp800 juta bagi 320 mahasiswa


Ia menjelaskan Rusia menjadi negara yang dipilih karena negara tersebut memiliki potensi besar sebagai destinasi pendidikan, dengan keunggulan di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Dengan keterbukaan Rusia terhadap mahasiswa Indonesia, kami berharap program beasiswa ini dapat semakin mempermudah mahasiswa untuk meraih pendidikan berkualitas," ujarnya.

Melalui Beasiswa Cendekia Baznas Rusia ini, kata Noor, pihaknya berharap dapat mencetak ilmuwan-ilmuwan handal yang berpengaruh di Indonesia maupun di dunia internasional.

Menurut dia, program ini bukan hanya soal memberikan dana, tetapi juga soal membentuk para mahasiswa menjadi pejuang ilmu yang nantinya akan berperan penting dalam membangun Indonesia.

Sementara, Wakil Kepala Perwakilan KBRI Moskow Berlian Helmy menyambut baik adanya kerja sama ini. Ia menilai adanya program ini tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk fokus pada capaian akademik yang tinggi.

"Kami di KBRI Moskow akan terus memantau perkembangan mahasiswa penerima beasiswa dan memberikan laporan terkait keberhasilan program ini. Dengan dukungan beasiswa ini, diharapkan juga mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu dan kembali ke tanah air untuk berkontribusi," tutur Berlian Helmy.*

Baca juga: BRIN sambut beasiswa riset Baznas guna dorong talenta periset muda

Baca juga: Ketua Baznas nilai riset mampu tingkatkan efektivitas zakat Indonesia

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024