Sidoarjo (ANTARA) - Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker Agung Nur Rohmad mengatakan jika kegiatan The 14th Worldskills ASEAN Competition (WS ASEAN) 2025 di Filipina mendatang untuk meningkatkan daya saing pekerja.

"Kegiatan ini juga sebagai bentuk kerja sama antarnegara ASEAN guna meningkatkan sinergitas antara pemerintah dan industri serta lembaga pelatihan," katanya di sela penutupan seleksi daerah The 14th Worldskills ASEAN Competition (WS ASEAN) 2025 di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Sidoarjo, Kamis.

Ia mengemukakan, selanjutnya para peserta yang lolos seleksi kali ini akan mengikuti seleksi tingkat nasional untuk persiapan perlombaan pada 2025 mendatang.

"Kami berharap Indonesia menjadi juara umum dalam kegiatan ini," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan ini tidak hanya dimaknai sekadar kompetisi tetapi ada beberapa hal dalam terselenggaranya ASEAN di antaranya untuk kolaborasi edukasi dan pelatihan vokasi guna menyiapkan generasi muda kompeten dalam rangka menyongsong Indonesia emas.

"Kegiatan ini merupakan salah satu mekanisme untuk menjaring talenta muda untuk menjadi yang terbaik. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai perspektif untuk menciptakan generasi unggul," katanya.

Baca juga: Kemnaker imbau masyarakat lebih waspada dengan penipuan lowongan kerja

Kepala BPVP Sidoarjo Muhammad Aiza Akbar menyambut baik atas penyelenggaraan kegiatan di Sidoarjo karena merupakan salah satu kehormatan khusus.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran juri, panitia di BPVP Sidoarjo dan juga di SMKN Buduran atas terselenggaranya kegiatan ini dengan lancar," katanya.

Ia menjelaskan, BPVP ditunjuk sebagai lokasi seleksi daerah untuk melakukan kolaborasi pelatihan kerja atas generasi muda yang unggul serta daya saing untuk menjadi yang terbaik.

"Dalam kesempatan ini juga dilakukan peluncuran logo terbaru dalam rangka hari jadi ke 5 BPVP Sidoarjo," katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati menjelaskan, saat ini tingkat pengangguran di Kabupaten Sidoarjo masih cukup tinggi.

"Sehingga, sangat tepat kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Sidoarjo karena bisa membawa dampak aura positif termasuk juga sebagai sarana untuk saling tukar menukar ilmu pengetahuan," katanya.


Baca juga: Wamenaker-Dubes RI untuk Qatar bahas penempatan PMI lewat satu kanal

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024