Jakarta (ANTARA News) - Komunitas Insan Sosial Media Indonesia (KISMI) mengajak pendukung dari dua pasangan capres dan cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto- Hatta Rajasa agar melakukan kampanye damai dan aksi simpatik kepada masyarakat.
"KISMI melalui aksinya mengajak pengguna sosial media untuk lebih bijaksana dan tidak terpengaruh secara emosional menanggapi kampanye hitam di media sosial, serta mengajak mengajak segenap pengguna social media untuk menolak informasi fitnah, bohong, dan tendensius untuk masyarakat sosial media yang lebih melek informasi dan cerdas dalam berbagi informasi," kata salah satu pengagas KISMI, Enda Nasution, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu.
Pilpres 2014 yang hanya memiliki dua pasangan Capres-Cawapres mengakibatkan persaingan yang keras antara kedua kubu yang berkompetisi tak terhindari. Kedua kubu bersainghead-to-headtanpa penengah, ditambah dengan koalisi parpol yang mengakibatkan politik blocking media milik koalisi partai pendukung tak terhindari.
"Rekayasa pemberitaan dari sisi jumlah frekuensi dan konten berita menjadi suguhan konsumsi masyarakat. Dalam data yang kami temukan, tampak satu grup media pendukung pasangan tertentu yang memberitakan pasangan yang diusungnya tiga hingga 10 kali lebih banyak dari pasangan yang tidak didukungnya," ujarnya.
Hal tersebut diperparah dengan munculnya black campaign yang beredar melalui jaringan media sosial seperti facebook, twitter, youtube serta broadcast massage melalui SMS, Whatsap, Blackberry Messanger, yang mengakibatkan masyarakat dikacaukan haknya untuk mendapatkan informasi yang benar dan diganggu objektif penilaiannya terhadap kandidat-kadidat yang ada.
"Semakin maraknya kampanye hitam yang menjurus pada fitnah dan tendensius yang disinyalir akan berdampak negatif pada hasil akhir Pilpres nanti," kata Enda.
Pemilu presiden, lanjut dia, hendaknya dilakukan dengan suasana yang menggembirakan bukan menakutkan, mencerdaskan bukan menyesatkan.
"Perbedaan adalah berkah dan harus disikapi sebagai keragaman dalam bermasyarakat. Berangkat dari kondisi tersebut, kami pelaku penggunan media sosial menggabungkan diri dalam KISMI menyatakan dukungan positif pada pasangan Jokowi-JK," tuturnya.
Dukungan itu untuk memberikan perimbangan yang lebih positif terhadap pasangan JokowiJK yang dalam hal ini menjadi pihak yang paling banyak dirugikan melalui aksi-aksi "black campaign".
Dukungan KISMI ini dideklarasikan di Posko Media Center Jokowi-JK, Jalan Cemara 19 Jakarta Pusat oleh sejumlah deklarator yang adalah para pengguna aktif sosial media Indoesia dengan jumlah follower yang besar dan mempunyai pengaruh dan menjadi rujukan banyak pihak dalam twit-twitnya yang didasari oleh kompetensinya masing-masing di berbagai bidang," ucapnya.
(S037/A011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014