Jakarta (ANTARA) -
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek Suharti menekankan tantangan utama dalam pembangunan pendidikan adalah peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan di Indonesia.
 
“Pemerintah telah melakukan berbagai upaya, seperti menerbitkan kebijakan yang mendukung pendidikan berkualitas, memperbaiki infrastruktur sekolah, serta meningkatkan kompetensi guru, dosen, dan tenaga kependidikan,” ujar Suharti dalam rilis yang disiarkan di Jakarta, Kamis.
 
Pernyataan tersebut ia sampaikan pada momen pelantikan pejabat di lingkungan Kemendikbudristek.

Adapun pejabat yang dilantik yaitu I Ketut Sudarsana sebagai Rektor Universitas Udayana periode 2024-2028, Jamal sebagai Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang, Khairul Munadi sebagai Direktur Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Laksmi Dewi sebagai Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, serta sejumlah pejabat administrator, pengawas dan pejabat fungsional.
 
Oleh karena itu, kepada para pimpinan perguruan tinggi yang dilantik, Suharti menekankan keberhasilan pendidikan tinggi sangat bergantung pada pengembangan budaya dan kualitas akademik, terutama melalui penerapan nilai-nilai integritas akademik.
 
“Pimpinan perguruan tinggi memiliki peran penting dalam memastikan kejujuran, kepercayaan, keadilan, kehormatan, tanggung jawab, dan keteguhan hati dijaga dalam seluruh kegiatan di lingkungan sivitas akademika perguruan tinggi negeri yang dipimpin,” imbuhnya.
 
Secara khusus kepada Direktur Kelembagaan dan Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Suharti berpesan untuk mengutamakan integritas dan profesionalisme dalam merumuskan kebijakan dan mengambil keputusan.
 
“Pastikan setiap izin yang diberikan serta inovasi yang dilakukan selalu sejalan dengan kepentingan publik. Dukunglah upaya penyempurnaan kurikulum agar lebih adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menciptakan pendidikan yang lebih unggul dan siap menghadapi tantangan masa depan,” tegasnya.
 
Sementara kepada pejabat administrator, pengawas, serta pejabat fungsional perencana dan pengembang penilaian, Suharti menekankan untuk mampu memaksimalkan kompetensi yang dimiliki demi memperkuat kinerja organisasi.
 
“Setiap jabatan tidak hanya memiliki tanggung jawab penting, tetapi juga memainkan peran strategis dalam mempercepat pencapaian target organisasi,” tegasnya.
 
Lebih dari itu, ia berharap para pejabat yang dilantik dapat menjadi penghubung yang efektif antara kebijakan strategis dan pelaksanaan di lapangan sehingga keputusan-keputusan organisasi dapat diimplementasikan secara optimal dan tepat sasaran.
 
Dengan demikian, lanjutnya, kebijakan yang diambil dapat dipahami dan diikuti oleh para pegawai di satuan kerja masing-masing, dengan kesadaran penuh bahwa tanggung jawab tersebut adalah tugas bersama yang harus dijalankan secara kolaboratif.
 
“Laksanakanlah peran dan tanggung jawab Ibu dan Bapak dengan sebaik-baiknya. Tugas mungkin akan berubah seiring waktu, namun pastikan di mana pun Ibu dan Bapak ditugaskan, pekerjaan tersebut dilakukan dengan dedikasi dan integritas yang tinggi,” ujar Suharti.

Baca juga: Kemendikbudristek: Empat jalur PPDB untuk pemerataan akses pendidikan
Baca juga: Program ADEM & ADik beri pemerataan pendidikan di Papua dan daerah 3T

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024