Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas meluncurkan buku berjudul ‘Anti Mainstream Bureaucracy’ di Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan ada salah satu bahasan menarik dalam buku tersebut, yaitu mengenai kantor harus menjadi rumah kedua.

“Kalau saya, di awal-awal buku itu saya bercerita bagaimana staf itu atau teman-teman di kantor itu harus menjadikan kantornya menjadi rumah kedua. Kalau kantor itu menjadi rumah kedua, dia nyaman, pasti lebih produktif,” kata Anas.

Menurutnya, hubungan kekerabatan dan komunikasi di kantor merupakan hal yang penting. Hal ini akan membuat produktivitas seseorang meningkat.

“Maka membangun hubungan, kekerabatan, komunikasi di kantor itu jadi penting. Nah yang paling suka saya dari buku ini adalah bagaimana mendorong dampak dari apa yang kita kerjakan,” ujarnya.

Mantan Bupati Banyuwangi ini menuturkan kesibukan birokrasi harus berdampak pada masyarakat dan kinerja pemerintah.

Untuk itu, indikator pengukuran terkait dengan reformasi birokrasi yang sudah dipangkas langsung ke dampak.

Anas berharap buku yang diterbitkannya juga dapat menjadi inspirasi dan bacaan bagi para pemimpin organisasi. Sebab, dia menggunakan skala prioritas dalam mengerjakan sesuatu.

“Tapi dari buku itu saya memulai bahwa kita jadi apa pun, jadi wartawan, jadi bupati, jadi menteri, jadi apapun harus punya skala prioritas. Karena enggak mungkin semua dikerjakan,” tambah Anas.

Tidak hanya itu, dia juga bercerita di awal masa jabatannya sebagai menteri, dirinya memberi kertas kosong kepada para pegawainya untuk menuliskan harapan mereka.

“Karena kalau tidak nanti kantor menjadi tempat yang tidak nyaman dan tidak produktif. Maka saya di awal-awal, saya itu, saya kasih kertas kosong ke semua staf untuk nulis bebas,” pungkasnya.

Sebagai informasi, acara Forum Diskusi dan Peluncuran Buku ini dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, antara lain Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Kemudian turut hadir juga Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, hingga Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana dan masih banyak tamu undangan penting lainnya.

Baca juga: Menpan RB: Proses Indonesia masuk OECD adalah momentum luar biasa
Baca juga: Menpan RB: INA Digital jadi modal dasar pemerintahan ke depan di IKN

 

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024