Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan bersama Tokushukai Medical Group membangun gedung baru di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita Jakarta sebagai bukti tekad yang kuat untuk meningkatkan kualitas dan fasilitas pelayanan kesehatan jantung di Indonesia.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pembangunan gedung baru ini akan meningkatkan kapasitas operasi dari 4.000 menjadi 7.000 per tahun, menjadikan RSJPD Harapan Kita terbesar ketiga di Asia setelah China dan India.

Selain itu, katanya, gedung baru ini akan meningkatkan kualitas RSJPD Harapan Kita sebagai pusat rujukan nasional untuk penyakit jantung.

“Ini akan menjadi sentra seluruh rumah sakit, kasus jantungnya susah-susah nanti dibawa ke sini,” katanya.

Rencananya, kata Budi, gedung baru ini akan memiliki 20 lantai dan tiga rubanah atau dengan kapasitas 462 tempat tidur. Total biaya pembangunan diperkirakan mencapai Rp1 triliun, yang merupakan dana hibah dari Tokushukai Medical Group.

Selain desain yang futuristik dan mewah untuk kenyamanan pasien dan pengunjung, gedung ini juga akan dilengkapi dengan ruang terbuka hijau berikut taman dan tempat makan yang dapat diakses oleh masyarakat umum.

Dia melanjutkan, gedung ini berlokasi di Jalan S. Parman dan diapit oleh RS Anak dan Ibu Harapan Kita serta RS Kanker Dharmais. Area ini akan terintegrasi dengan akses jalan tol dan transportasi publik sehingga mudah diakses masyarakat.

Selain bangunan fisik, pemerintah juga akan melengkapi gedung baru ini dengan peralatan medis super canggih dan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Dalam keterangan yang sama, Direktur Utama RSJPD Harapan Kita Iwan Dakota mengungkapkan, pembangunan gedung baru ini merupakan salah satu upaya untuk menambah kapasitas pelayanan kesehatan jantung di Indonesia, lantaran permintaan penanganan penyakit jantung saat ini sangat tinggi sehingga menyebabkan antrean operasi yang panjang.

“Dengan dibangunnya gedung tambahan ini, akan menambah kemampuan dan kapasitas layanan di RSJPD Harapan Kita sebagai pusat rujukan tertinggi dan akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk pengembangan layanan rujukan,” harapnya.

Iwan menambahkan, pembangunan gedung baru setinggi 20 lantai ini akan menambah kapasitas tempat tidur pasien dari 404 menjadi 750 tempat tidur, dan jumlah ruang operasi juga akan ditambah dari 10 menjadi 18 ruangan.

Dengan demikian, katanya, tindakan operasi jantung dapat ditingkatkan dari 4.000 menjadi 7.000 pasien per tahun, menjadikannya jumlah operasi jantung terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, Iwan menambahkan, ruang Catheterization Laboratory (Cath Lab) juga akan ditambah menjadi tiga ruang, termasuk ruang hibrida.

Baca juga: Kemenkes: kerjasama dengan Jepang tingkatkan kapasitas operasi jantung
Baca juga: RS Adam Malik-KS Relief Saudi berhasil operasi jantung 7 pasien dewasa
 

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024