"Masyarakat bisa melihat orang lain dari sudut kebaikannya, bukan keburukan. Sebaliknya, dalam melihat diri sendiri dari sisi keburukan, bukan kebaikan. Dulu pak Jokowi sering diolok-olok, Terus pak Prabowo. Selalu dilihat dari kekurangannya. Lihatlah orang lain dari amal dan akhlaknya. Melihat pak Jokowi dan pak Prabowo dari kebijakan dan kebaikannya," katanya dalam siaran pers, di Kediri, Kamis.
Ia mengatakan, Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengalami cedera kakinya sehingga harus dioperasi karena membela negara. Presiden Terpilih berperang di Timor-Timor dalam Operasi Seroja untuk mempertahankan NKRI.
"Kemudian hari ini sejarah mencatat, Rusia dan Ukraina berperang. Yang berani berangkat ke Ukraina dan Rusia sedunia hanya Presiden Jokowi. Presiden yang berani membela Palestina ketika diserang Israel. Presiden yang dianggap plonga plongo tetapi membela Palestina. Maka kita harus bangga," ujarnya.
Ia juga berharap adanya beda pilihan saat Pilkada 2024 justru menjadi ajang untuk saling menghormati satu dengan lainnya.
"Besok beda pilihan tetap kudu akur," kata dia.
Gus Miftah mengaku hadir dalam acara pengajian di Kediri, diberi amanat dari Jakarta untuk hadir dalam acara itu sekaligus ikut mengenalkan Pasangan Calon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dan Calon Wakil Wali Kota Kediri Gus Qowim, yang juga mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra.
Sementara itu, calon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyambut bahagia kehadiran sekaligus dukungan dari Gus Miftah sebagai pembawa pesan dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Vinanda juga berharap seluruh masyarakat ikut serta menjaga kerukunan dan kedamaian di Kota Kediri menjelang Pilkada 2024.
"Tentunya kami sangat berbangga dan bersyukur dengan kehadiran Gus Miftah di Kota Kediri. Apalagi kami mendapatkan dukungan langsung dari pak Prabowo yang disampaikan Gus Miftah. Saya dan Gus Qowim akan menjaga amanat ini dengan sebaik-baiknya dengan penuh semangat," kata Vinanda.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024
