Jakarta (ANTARA News) - Pertandingan perdana Grup C di Beloe Horizonte ini adalah pertemuan kedua Kolombia dan Yunani, dan yang pertama terjadi pada putaran final Piala Dunia.

Dalam grup yang juga termasuk Jepang dan Pantai Gading, empat tim di sini mempunyai peluang hampir sama untuk lolos dari fase grup, namun Kolombia difavoritkan menjuarai grup, apalagi mereka kini menempati peringkat kedelapan FIFA atau yang tertinggi di grup ini.

Kolombia

Kolombia mencapai putaran final Piala Dunia Brasil setelah menunggu selama 16 tahun dengan meyakinkan karena hanya berada satu tingkat di bawah Argentina yang memuncaki zona Amerika Selatan. Masalahnya, mereka tiba-tiba menghadapi kesulitan besar setelah Radamel Falcao yang berperan besar mengantarkan negaranya lolos ke Brasil, absen karena cedera.

Tidak itu saja, pelatih Jose Pekerman juga harus kehilangan bek tengah utamanya Luis Perea karena cedera paha dan gelandang Aldo Ramirez yang terpaksa dipulangkan karena cedera kaki pekan lalu hanya sehari setelah Pekerman mengumumkan skuat finalnya.

Kendati begitu Los Cafeteros tetap optimistis bakal mendapatkan hasil positif dalam melawan baik Yunani maupun Pantai Gading dan Jepang pekan berikutnya.

Playmaker utama James Rodriguez menegaskan, sekalipun tanpa Falcao, timnya tetap kuat karena masih memiliki Carlos Bacca, Teofilo 'Teo' Gutierrez dan Jackson Martinez.

"Kami tidak (bermain) sendirian. Serangan tidak akan berubah. Tetap sama. Di luar Falcao, kami memiliki Teo (Gutierrez), Jackson (Martinez) dan (Carlos (Bacca)," kata gelandang berusia 22 tahun tersebut.

Pekerman mungkin akan memainkan empat pemain di barisan pertahanan dalam formasi 4-4-2 dan menempatkan empat gelandang di tengah kendati tanpa gelandang berpengaruh Fredy Guarin yang terkena larangan bermain dan Edwin Valencia yang absen karena cedera. Namun masih ada James Rodriguez di posisi ini.

Di depan, Los Cafeteros akan memasang dua striker dengan opsi-opsi Jackson Martinez yang memperkuat Porto. Carlos Bacca dari Sevilla, Victor Ibarbo, striker Borussia Dortmund Adrian Ramos dan Teofilo Gutierrez dari River Plate, Argentina.

Bacca, Martinez dan Ramos akan memasuki Estadio Mineirao dengan bekal penampilang menawan di tingkat klub dan berlomba mewarisi kecemerlangan Falcao di barisan depan.

Bacca dan Martinez masing-masing telah menciptakan 20 gol di liga domestik, namun untuk timnas mereka hanya mengoleksi 11 gol. Sebaliknya Gutierrez adalah pencetak terbanyak di skuatnya dengan 12 gol. Bersama pemain Cagliari, Victor Ibarbo, dia menyempurnakan ketajaman barisan depan Pekerman.

Mario Yepes yang pada usianya ke-38 menjadi pemain tertua pada Piala Dunia kali ini dan tetap menjadi kapten Kolombia, namun setelah turnamen ini dia berencana pensiun. Pemain klub Italia Atalanta ini adalah bek dengan daya tahan dan kapasitasnya tak diraguka lagi.

Dengan komposisi dan formasi ini kemungkinan besar Kolombia yang memainkan putaran final Piala Dunia pertamanya sejak 1998 akan mengambil inisiatif menyerang guna membongkar pertahanan Yunani yang terkenal berlapis dan tangguh itu serta menjadi inti kekuatan yang membuatnya menjadi juara Eropa pada 2004.

"Yunani adalah lawan yang sulit," kata bek kanan Santiago Arias. "Kami harus berkonsentrasi pada garis permainan kami. Kami punya segalanya yang kami perlukan untuk memiliki hasil baik pada Piala Dunia.''

Yunani

Seperti halnya Kolombia, Yunani juga lolos ke Brasil lewat perjalanan mengesankan dengan hanya Bosnia-Herzegovina yang mengalahkannya di babak kualifikasi zona Eropa. Posisi kedua membuat mereka harus menjalani laga playoff ke Brasil dengan menghadapi Rumania yang mereka kalahkan dengan agregat 4-2. Yunani juga dihantui pengalaman buruk terlempar dari fase grup empat tahun lalu.

Tapi Yunani tidak diganggu oleh serangan cedera para pemainnya sehingga akan masuk gelanggang dengan penuh keyakinan diri guna mengejutkan salah satu kuda hitam di turnamen Brasil ini.

"Tujuan kami adalah lolos lolos dari grup," kata bek Sokratis Papastathopoulos. ''Itu akan menjadi pencapaian sangat besar bagi kami. Pertandingan pertama adalah yang memberi Anda kekuataan atau kekecewaan.''

Yunani menganggap laga pembukanya melawan Kolombia Estadio Mineirao di Belo Horizonte ini sebagai pertandingan terberat di grup ini sehingga mereka sama sekali tak menunjukkan simpatinya atas nasib Kolombia yang kehilangan pemain terpentingnya Radamel Falcao.

Yunani sekali menang pada tiga laga pemanasan menjelang Piala Dunia di New York pekan lalu saat memetik kemenangan 2-1 dari Bolivia. Dua laga lainnya mereka seri 0-0 melawan Portugal dan Nigeria. Ini merupakan petunjuk bahwa Yunani yang terkenal gigih akan merepotkan dan mungkin bisa membungkam Kolombia.

Pencetak gol Costas Katsouranis menyatakan bahwa hasil itu menunjukkan timnya semakin maju kendati terlihat tumpul di depan. "Saya kira kami akan lebih baik kala melawan Kolombia," kata dia.

Pelatih Yunani Fernando Santos menegaskan bahwa timnya memang ahli membuat gol, tapi yakin gol-gol akan tercipta manakala dibutuhkan.

"Yang membuat saya senang adalah kami mencetak banyak peluang. Kami ada di grup yang tim mana pun di dalamnya bisa lolos, tapi saya yakin kami akan berlanjut," kata Santos.'

Santos akan mengandalkan striker Kostas Mitroglou kendati tampil tak mengesankan sejak pindah ke klub Liga Utama Inggris yang terdegradasi, Fulham, awal tahun ini. Namun Mitroglou juga masih dihantui cedera. Santos juga memilih para pemain veteran termasuk dua pemain yang mengantarkan Yunani juara Piala Eropa 2004, yaitu Katsouranis dan kapten Giorgos Karagounis.

Karagounis yang sudah dimakan usia dengan saat ini berumur 37 tahun masih menjadi pemain berpengaruh. Yunani kini akan bertemu pada bek muda berbakat Dortmund Sokratis Papasthopoulos untuk memimpin barisan belakang yang hanya kemasukkan enam gol dalam 12 laga sebelum ke Brasil.

Papastathopoulos yakin timnya yang pernah membuat kejutan pada Euro 2004 itu akan lolos ke babak 16 Besar dan berharap mendapatkan momentum dari laga melawan Kolombia ini.

Kemungkinan susunan pemain
Kolombia (4-4-2): David Ospina; Camilo Zuniga, Mario Yepes, Christian Zapata, Pablo Armero; Juan Guillermo Cuadrado, Abel Aguilar, James Rodriguez, Carlos Sanchez; Teofilo Gutierez, Jackson Martinez.
Yunani (4-4-2): Orestis Karnezis; Vasilis Torosidis, Sokratis Papasthathopoulos, Kostas Manolas, Jose Holebas; Dimitris Salpingidis, Kostas Katsouranis, Giannis Maniatis, Panagioptis Kone; Giorgios Samaras, Kostas Mitroglou.

Catatan perjalanan Yunani ke Brasil dan karakter tim
- Yunani lolos ke Brasil setelah menang agregat 4-2 dari Rumania pada play-off setelah menempati posisi kedua di bawah Bosnia-Herzegovina di Grup G zona Eropa akibat berbeda selisih gol.
- Mencapai putaran final Piala Dunia pertamanya pada 1994 di Amerika Serikat dengan kalah 0-4 dari Argentina dan Bulgaria, lalu 0-2 dari Nigeria.
- Giorgos Karagounis dan Kostas Mitroglou yang keduanya memperkuat Fulham adalah pemain yang paling dikenal.
- Fernando Santos menggantikan Otto Rehhagel yang memimpin Yunani menjadi juara Euro 2004. Santos membawa Yunani memenangi lima dari sepuluh laga kualifikasi.
- Striker Kostas Mitroglou sepertinya akan bersinar di Piala Dunia kali ini.
- Sangat efisien, kuat dalam set-piece, dan pendekatan yang luar biasa efektif dalam bertahan.

Catatan perjalanan Kolombia ke Brasil dan karakter tim
- Kedua di bawah Argentina dan memastikan tempat ke Brasil setelah bangkit dari ketinggalan 0-3 menjadi 3-3 melawan Chile.
- Pencapaian terbaik adalah babak 16 Besar edisi 1990, setelah Roger Milla merampok kemenangan dari Rene Higuita untuk menjaringkan bola ke gawang yang sudah tak terjaga.
- Menelan pengalaman terpahit ketika tersingkir cepat pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat padahal menjadi favorit turnamen edisi ini, dan akibat lebih jauh kapten mereka ditembak mati.
- Pemain Porto Jackson Martinez tampaknya akan cemerlang di turnamen ini dan menjadi ancaman lawan.
- Skuat diisi oleh para pemain yang sangat berbakat dan bisa meremukkan siapa pun lawannya. Absennya Radamel Falcao menjadi pukulan terhebat namun mereka masih memiliki bakat-bakat menyerang nan hebat yang bermain di Eropa seperti Martinez dan Fredy Guarin yang memperkuat Inter Milan, selain ujung tombak River Plate Teofilo Gutierrez.

Statistik kedua tim:
- Yunani lima kali kalah dari enam laga putaran final Piala Dunia sebelumnya. Satu-satunya kemenangan dicatat dari Nigeri pada 17 Juni 2010 dengan skor 2-1 yang dicetak Dimitris Salpingidis dan Vasilis Torosidis.
- Dengan catatan kekalahan 83,3 persen di Piala Dunia, Yunani adalah kedua terburuk dalam sejarah turnamen Piala Dunia setelah El Salvador (100 persen kalah pada enam laga Piala Dunianya).
- Sejak 1966, Kolombia adalah tertinggi penguasaan bola (58%), paling sering menyentuh bola pada setiap pertandingan (794) dan tingkat akurasi umpan (85%) di Piala Dunia.
- Pelatih Portugal Fernando Santos hanya mengalami tiga kali kalah dalam 26 pertandingan yang dipimpinnya, dengan 17 kali menang dan enam kali seri.
- Kolombia melepaskan tentangan on target lebih banyak dibandingkan tim mana pun dalam zona kualifikasi Amerika Selatan (99).
- Yunani paling sering mencatat clean sheet (tidak kebobolan) dibandingkan dengan tim Eropa lainnya selama kualifikasi Eropa lalu.
- Kolombia memenangi satu-satunya pertemuan dengan Yunani dalam laga persahabatan menjelang Piala Dunia 1994. Saat itu Kolombia menang 2-0.

Prediksi hasil pertandingan
- Sport Melo: 3-0 untuk Kolombia
- Telegraph: 2-0 untuk Kolombia
- Tiga tertinggi prediksi Goal.com
- 2-0 untuk Kolombia
- 2-1 untuk Kolombia
- 1-0 untuk Kolombia
- Umum: 1-0 untuk Kolombia

(sumber: The Telegraph, AAP, Yahoo, Goal.com dan MLS.com)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014