Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) University berkolaborasi membentuk Program Sekolah Pranikah untuk pencegahan kasus stunting.

Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri di Cibinong, Kamis, mengungkapkan pencegahan stunting melalui Program Sekolah Pranikah ini dilakukan dengan mengedukasi para calon pengantin agar mengetahui cara-cara pencegahannya.

Menurut Bachril, pencegahan stunting ini dipengaruhi oleh tiga faktor yakni, pranikah, skrining terhadap ibu hamil, serta pemenuhan gizi yang baik terhadap bayi, balita, dan anak-anak.

Baca juga: Pemkab Bogor diseminasi audit kasus stunting periode I/2024

“Kami kemarin juga baru saja melakukan intervensi percepatan penurunan stunting di wilayah Pamijahan, tentunya dengan berbagai program yang dibahas dengan IPB University yang sangat mendukung dan menyambut baik,” ujarnya.

Ia mengatakan, angka stunting di Kabupaten Bogor masih terbilang tinggi. Bahkan, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kemenkes RI 2023, angka stunting di Kabupaten Bogor sebesar 27,6 persen atau tertinggi kedua di Jawa Barat.

Sedangkan target angka stunting nasional 2024 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pada angka 14 persen.

Baca juga: Pemkab Bogor prioritas penanganan stunting di 36 desa

Kepala Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) IPB University Amiruddin Saleh mengungkapkan angka perkawinan anak di Indonesia angkanya cukup tinggi. Kondisi itu berpengaruh terhadap tingginya angka kasus stunting, putus sekolah hingga masalah pengangguran.

Oleh karena itu, IPB University menjadikan masalah perkawinan terhadap anak ini sebagai fokus penanganan, salah satunya melalui inovasi baru yakni Program Sekolah Pranikah yang pernah diujicobakan pada tahun 2021 di Desa Ciherang.

Baca juga: Pemkab Bogor fokus tangani 16.000 balita stunting

“Sekolah pranikah ini ada kurikulumnya meskipun tidak formal tetapi ada materi-materi edukasi yang diberikan terutama kepada remaja yang nantinya bisa membekali mereka yang akan memasuki usia pernikahan,” kata Amiruddin.

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024