Tunggal putra yang akrab disapa Ubed itu mengatasi perlawanan pemain Vietnam Nguyen Van Mai dengan 21-9, 21-12 dalam babak 16 besar yang digelar di Nanchang International Sports Center Gymnasium, China, Kamis.
“Saya bermain dengan cukup agresif hari ini tapi saya memang mau banyak pukulan dulu sambil mencoba untuk tidak melakukan kesalahan sendiri,” kata Ubed dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta pada Kamis.
“Kuncinya saya tadi mau bermain safe, sabar tapi tetap menyerang,” ujarnya.
Baca juga: Dexter/Wahyu ke perempat final Kejuaraan Dunia Junior
Sementara itu, Isyana/Rinjani mengalahkan pasangan Amerika Serikat Chloe Ho/Veronica Yang 21-9, 21-11 pada babak kedua.
Isyana/Rinjani menyatakan akan terus fokus demi terwujudnya mimpi menjadi juara, apalagi ini adalah Kejuaraan Dunia Junior terakhirnya.
“Kami tidak boleh lengah di setiap pertandingan, tidak boleh menganggap remeh dan tetap fokus. Kami mau memaksimalkan di sini karena bagi saya ini adalah Kejuaraan Dunia Junior terakhir,” kata Isyana.
“Kami saling menjaga komunikasi di dalam dan di luar lapangan. Kalau ada masalah atau friksi tidak enak bisa langsung diobrolin, jadi suasananya bisa solid terus,” imbuh Rinjani.
Baca juga: Ansel/Pulung terhenti di 16 besar Kejuaraan Dunia Junior
Isyana/Rinjani bertekad menjaga performa derngan selalu menyempatkan diri latihan conditioning pagi hari.
“Ini penting untuk menjaga kondisi badan dan performa kami di sepanjang turnamen ini,” kata Rinjani.
Indonesia sudah menempatkan lima wakil pada perempat final. Mereka adalah Moh Zaki Ubaidillah, Richie Duta Richardo (tunggal putra), Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo (ganda putra), Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine (ganda putri) dan Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana (ganda campuran).
Jumlah itu masih bisa bertambah jika Karsten Spencer Darma/Dapa Lesmana dan Riska Anggraini/Salsabila Zahra Aulia memenangkan pertandingan mereka malam ini.
Baca juga: Darren/Bernadine lolos ke perempat final Kejuaraan Dunia Junior
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
