Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mencatat sejak Januari hingga akhir September 2024 terdapat 2.628 peserta KB baru di wilayah itu.

"Dari data di aplikasi Sistem Informasi Keluarga atau SIGA BKKBN terdapat peserta KB baru di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 2.628 akseptor," kata Kepala DP3APPKB Rejang Lebong Sutan Alim saat dihubungi di Rejang Lebong, Kamis.

Baca juga: Pemkab Rejang Lebong siapkan insentif untuk 1.022 orang Kader KB

Dia menjelaskan, peserta KB baru tersebut menggunakan berbagai jenis alat kontrasepsi, di antaranya pil, kondom, implan, IUD, dan vasektomi.

Jumlah peserta KB baru di daerah itu, kata dia, berasal dari 156 desa/kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan.

Dia menyebutkan peserta KB baru di Kabupaten Rejang Lebong itu terdiri atas pengguna KB suntik sebanyak 1.338 akseptor, KB pil sebanyak 572 akseptor, implan sebanyak 253 akseptor, kondom sebanyak 131 akseptor.

Baca juga: Manggarai Barat catat akseptor KB aktif capai 60 persen dari PUS

Kemudian pengguna alat kontrasepsi jenis IUD sebanyak 113 akseptor, vasektomi satu akseptor, dan metode operasi wanita atau MOW sebanyak 33 akseptor.

"KB suntik sampai saat ini masih jadi pilihan terbanyak ibu-ibu di Rejang Lebong, salah satu alasannya karena praktis, ekonomis, dan waktunya juga cukup lama hingga empat bulan," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Cirebon perluas akses program KB dengan target 15 ribu peserta

Sementara itu jumlah peserta KB aktif di Kabupaten Rejang Lebong hingga saat ini mencapai 34.624 akseptor, dengan rincian KB suntik 21.542 akseptor, pil 4.859 akseptor, kondom 2.171 akseptor, implan 4.662 akseptor, IUD 747 akseptor, MOW 442 akseptor, vasektomi 28 akseptor, dan KB tradisional 163 akseptor.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024