Batam (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga ketentraman menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 agar pesta demokrasi berjalan dengan sukes.
"Masyarakat agar menjaga ketentraman yang sudah susah payah dibangun bersama," kata Wakil Presiden saat menutup Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXV di Batam, Jumat.
Ia mengatakan perbedaan pendapat merupakan hal yang biasa, asalkan tidak dilakukan dengan saling menuding dan memfitnah.
Pelaksanaan MTQ Nasional XXV diselenggarakan menjelang Pemilihan Presiden. Karenanya Wakil Presiden mengajak masyarakat memanfaatkan pesta demokrasi lima tahunan itu sebagai kesempatan menyalurkan aspirasi.
Islam membolehkan perbedaan pandangan, bahkan umatnya boleh berdebat demi mencari kebenaran, asal dilakukan dengan santun dan bermartabat.
Menjadi tugas dan kewajiban masyarakat untuk memilih presiden untuk memimpin negara. Wakil Presiden mengajak warga untuk menggunakan hak pilihnya dengan hati nurani.
"Pilihlah dengan sesuai hati nurani. Tuhan akan membimbing," kata Wakil Presiden.
Bangsa Indonesia ditakdirkan sebagai bangsa yang majemuk. Karenanya Wapres mengajak agar seluruh masyarakat bersatu, berlomba menciptakan kebaikan bagi nusa dan bangsa.
Usai Pilpres, Boediono berharap seluruh warga kembali bersatu dalam membangun Indonesia yang lebih baik lagi. Selanjutnya presiden yang terpilih adalah presiden seluruh bangsa yang diharapkan dapat memimpin dan mengayomi.
Wapres juga berharap muslim menelaudani ajaran Islam untuk saling menghormati meskipun berbeda akidah dan kepercayaan.
Sementara itu, malam penutupan MTQ Nasional di Batam berlangsung meriah. Tiga penyanyi ibu kota, Sam Bimbo, Vidi Aldiano dan Vadi Akbar tampil menyanyikan lagu-lagu religi dibalut dengan teknik iluminati yang menggabungkan aqua scan, laser dan pencahayaan LED.
Vadi Akbar menyanyikan lagu yang diciptakan kakaknya, Vidi Aldiano, dengan lirik tafsir dari surat Al Alaq ayat 1-6. Secara khusus, lagu itu diberikan judul "Nur Ilahi" oleh Gubernur Kepulauan Riau.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014