Selama ini sebagian besar pasien penderita kanker melakukan kemoterapi di rumah sakit di Bandung atau Jakarta
Cianjur (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur Jawa Barat membuka layanan kemoterapi bagi pasien penderita kanker, ditunjang dengan fasilitas yang memadai dan peralatan lengkap, sehingga pasien kanker tidak perlu jauh keluar kota guna mendapatkan pelayanan kesehatan.

Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur dr Irvan Nur Fauzi di Cianjur Kamis mengatakan, sejak dibukanya layanan kemoterapi di rumah sakit tersebut sudah melayani sekitar 140 pasien penderita kanker yang rutin mendapatkan pelayanan setiap pekan.

"Selama ini sebagian besar pasien penderita kanker melakukan kemoterapi di rumah sakit di Bandung atau Jakarta, namun sejak beberapa pekan terakhir sudah tidak perlu jauh ke luar kota karena RSUD Sayang sudah dapat melayani kemoterapi," katanya.

Pihaknya mencatat sebagian besar pasien yang menjalani kemoterapi merupakan warga dari wilayah selatan, dengan jarak tempuh untuk sampai ke pusat kota membutuhkan waktu 5-8 jam, dan melanjutkan perjalanan ke Bandung atau Jakarta sekitar tiga jam.

Saat ini, mereka cukup datang ke RSUD Sayang untuk mendapatkan pelayanan kemoterapi setiap pekan atau setiap bulannya, tidak perlu jauh ke luar kota karena tenaga medis, peralatan, dan ruangan yang tersedia sudah sangat memadai.

"Kami berharap dengan dibukanya layanan bagi pasien penderita kanker dapat meringankan beban termasuk keluarga agar tidak jauh ke luar kota tapi cukup di Cianjur," katanya.

Bahkan untuk membantu keluarga pasien selama menunggu antrean untuk mendapat pelayanan, pihak RSUD Sayang juga menyiapkan rumah singgah yang dapat dihuni selama menunggu pasien tanpa harus mencari kamar atau rumah kontrakan.

Selama ini banyak keluhan dari keluarga pasien yang kesulitan mendapatkan kamar sewaan atau kontrakan saat menunggu antrean pelayanan, sehingga RSUD Sayang bersama Pemkab Cianjur membangun rumah singgah yang lokasinya dekat dari rumah sakit.

"Ini upaya lain dalam memberikan kemudahan dan keringanan bagi pasien dan keluarganya termasuk rumah singgah untuk mereka beristirahat tanpa harus menyewa khusus bagi pasien kanker," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024