Kabupaten Semarang (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada 153 penerima manfaat yang merupakan masyarakat rentan di Desa Karanganyar, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis.
"Prinsipnya, kita ingin membantu, mendukung, sekaligus memberdayakan masyarakat yang memang membutuhkan fasilitas dari pemerintah," kata dia dalam acara penyerahan bantuan Atensi di sela-sela kunjungan kerjanya ke Semarang.
Gus Ipul --sapaan akrab Saifullah Yusuf-- itu, mengatakan total bantuan Kemensos yang diserahkan di Kabupaten Semarang senilai Rp105 miliar, yang terdiri atas Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp71,3 miliar, sembako Rp22,8 miliar, permakanan lanjut usia tunggal Rp6,2 miliar, permakanan disabilitas Rp2,5 miliar, bantuan Yatim Piatu (Yapi) Rp1,8 miliar, bantuan kelompok rentan Rp155,5 juta, bantuan Atensi Rp183,2 juta, dan bantuan tiga traktor tangan Rp60 juta.
Ia memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyuarakan aspirasinya.
Baca juga: Mensos: Pemulung harus gapai pendidikan tinggi untuk ubah nasib
Ia mengaku bantuan dari Kementerian Sosial digunakan berjualan minuman dan makanan ringan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial, Dinas Sosial, semoga berkah untuk semua," ucap dia.
Ia menjelaskan program Atensi wujud komitmen pemerintah dalam memenuhi hak dasar masyarakat, seperti hak untuk mendapatkan penghidupan yang layak, mengenyam pendidikan dasar, dan hak mendapat kebutuhan pangan.
Penjabat Bupati Semarang Basari menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Sosial yang memperhatikan kesejahteraan masyarakat, seperti masyarakat rentan di daerah itu.
"Saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih. Kita berdoa bersama semoga Gus Ipul lanjut jadi menteri," ucap dia.
Baca juga: Mensos sambangi pemulung Bantargebang, serahkan bantuan Atensi
Baca juga: 125 PPKS di Kota Tanjungpinang Kepri terima bantuan Atensi Kemensos
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024