Wina (ANTARA) - Raksasa teknologi China Huawei menggelar sebuah acara pada Selasa (9/10) untuk menunjukkan bagaimana teknologinya membantu konservasi keanekaragaman hayati di salah satu taman nasional di Austria.

Sejak 2021, Huawei bermitra dengan Taman Nasional Neusiedler See-Seewinkel dan Universitas Wina dalam melindungi keanekaragaman hayati di taman tersebut, yang terdampak signifikan oleh fluktuasi permukaan air akibat perubahan iklim. Dengan menggunakan perangkat akustik dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), Huawei memantau perubahan pada sabuk buluh dan satwa liar di taman tersebut, menyediakan data untuk mendukung penelitian ekologis.
 
      Foto yang diambil pada 8 Oktober 2024 ini menunjukkan Taman Nasional Neusiedler See-Seewinkel, Austria. (Xinhua/Dia Canling)


Inisiatif ini merupakan bagian dari program TECH4ALL Huawei yang lebih luas, yang diluncurkan pada 2019 untuk mempromosikan inklusivitas dan keberlanjutan melalui teknologi inovatif. Merayakan ulang tahun TECH4ALL ke-5 di acara tersebut, Wakil Presiden Eksekutif Huawei Eropa Tony Jin menekankan pentingnya upaya lingkungan hidup mereka di Austria, yang merupakan lokasi salah satu proyek konservasi unggulan perusahaan itu.

Jin menyoroti komitmen Huawei dalam memitigasi perubahan iklim, melindungi spesies yang terancam punah, dan meningkatkan ketahanan ekosistem yang rapuh. Dia juga menggarisbawahi kontribusi perusahaan itu terhadap restorasi habitat dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan di taman nasional tersebut.

Mantan kanselir Austria Christian Kern memuji inisiatif Huawei, dan menyatakan bahwa Austria bangga menjadi tuan rumah bagi upaya yang digerakkan oleh teknologi untuk mengatasi perubahan iklim dan melindungi keanekaragaman hayati. "Menggabungkan inovasi mutakhir dengan komitmen yang mendalam terhadap keberlanjutan adalah solusinya," kata Kern.
 
   Perangkat akustik yang memantau suara terlihat di Taman Nasional Neusiedler See-Seewinkel, Austria, 8 Oktober 2024. (Xinhua/He Canling)


Para peneliti dari Taman Nasional Neusiedler See-Seewinkel dan Universitas Wina juga berbagi temuan terbaru mereka di acara tersebut, memberikan wawasan yang berharga untuk upaya konservasi di masa depan.

Sejumlah proyek TECH4ALL Huawei telah diterapkan di lebih dari 50 cagar alam di 20 negara, yang semakin memajukan perlindungan lingkungan hidup global. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024