Berdasarkan rilis pers Kedubes AS di Jakarta melalui akun media sosial flickr, yang diperoleh ANTARA pada Kamis (10/10), disebutkan bahwa dalam pertemuan tersebut, keduanya berdiskusi tentang dukungan pemerintah AS terhadap agenda pembangunan Indonesia.
Indonesia dan pemerintah Amerika Serikat pertama kali bekerja sama dalam pembangunan pada 1950 ketika menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi dan teknis pertama.
Sejak 2014, Lembaga Pembangunan Internasional AS (USAID) telah menyumbang rata-rata 130 juta dolar AS (sekitar Rp2,03 triliun) per tahun untuk pengembangan sumber daya manusia dan pertumbuhan yang lebih inklusif serta berwawasan lingkungan di Indonesia.
Sementara itu, sebelumnya pada Kamis (3/10), Dubes Kamala juga bertemu dengan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, guna membahas aktivitas perdagangan kedua negara, termasuk pembaruan peraturan impor dan ekspor.
Pertemuan keduanya itu disebutkan berfokus pada peluang memajukan hubungan perdagangan antara Indonesia dengan AS.
Topik pembahasan keduanya meliputi tujuan ekonomi yang ditetapkan dalam Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia dan pembaruan peraturan impor dan ekspor terkini yang mempengaruhi perdagangan dan perniagaan di Indonesia.
Baca juga: Dubes AS untuk RI bertemu Mendag Zulhas bahas aturan baru impor ekspor
Baca juga: AS, Indonesia jalin kesepakatan keuangan bantu usaha kecil perempuan
Pewarta: Katriana
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024
