Kinshasa, Republik Demokratik (ANTARA) - Pemerintah Kongo mengadakan pemakaman pada Rabu di North Kivu, Kongo bagi para korban kecelakaan feri yang menewaskan lebih dari 78 orang.
Upacara pemakaman dilakukan di Nyirangongo, Makao yang dihadiri para pemimpin sejumlah sektor dan perwakilan kelompok sipil serta dipimpin oleh menteri dalam negeri dan urusan sosial.
Sebelumnya pada Rabu pagi, pihak keluarga diajak mengunjungi kamar jenazah di Goma untuk berita terbaru mengenai mereka yang hilang.
Keluarga korban masih bergelut dengan ketidakpastian karena banyak korban yang belum ditemukan. Pihak berwenang mengatakan operasi pencarian masih terus berlangsung, tetapi meminta keluarga korban untuk tidak berharap banyak karena kecilnya kemungkinan menemukan korban selamat.
Beberapa orang menyuarakan ketidakpuasan dengan apa yang mereka lihat sebagai keputusan sepihak yang mengabaikan pilihan keluarga. Beberapa orang memilih untuk mengakhiri masa berkabung mereka, sementara yang lain terus berharap pada upaya pencarian di Danau Kivu.
Komisaris yang mengawasi navigasi danau dan sungai telah diberhentikan, dan Kementerian Perhubungan telah mengamanatkan inspeksi teknis terhadap kapal.
Selain itu, tindakan hukum akan dikenakan kepada mereka yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut, yang terjadi ketika feri MV Merdi terbalik beberapa meter dari tujuannya Kamis lalu, yang menimbulkan kesedihan di provinsi Kivu Utara dan Selatan.
Pihak berwenang mengindikasikan bahwa banyak korban masih terperangkap di bawah permukaan danau.
Kecelakaan kapal merupakan hal yang umum di Kongo. Laporan dari kelompok masyarakat sipil telah mengkritik pemerintah karena gagal menegakkan peraturan keselamatan, yang memungkinkan kapal beroperasi tanpa batas berat yang sesuai dan juga karena lalai menyediakan rompi keselamatan bagi penumpang.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Kecelakaan truk tangki bahan bakar tewaskan 50 di Kongo
Baca juga: Sedikitnya 15 orang tewas akibat kapal terbalik di DRC
Baca juga: Sembilan anak tewas tenggelam di danau Kongo
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024