Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi meluncurkan dua buku masing-masing berjudul, “Satu Dekade Pembangunan Digital Indonesia 2014-2024” dan “Horizon Pembangunan Digital Indonesia 2025-2030”.

Peluncuran buku tersebut menjadi momen refleksi atas perjalanan sepuluh tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, yang telah berkomitmen untuk menempatkan Indonesia di jalur pembangunan yang berkelanjutan.

“Indonesia-sentris diusung Presiden Jokowi saat mulai memimpin pembangunan bangsa ini sepuluh tahun yang lalu. Peletakan Fondasi Menuju Indonesia Maju digalakkan di setiap lini dengan berbagai cara yang dapat kita rasakan bersama hari ini,” kata Budi Arie Setiadi saat peluncuran buku di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis.

Buku pertama, “Satu Dekade Pembangunan Digital Indonesia 2014-2024”, menyajikan dokumentasi komprehensif mengenai kemajuan yang dicapai dalam ekosistem digital Indonesia selama sepuluh tahun terakhir.

Baca juga: Wamenkominfo: Infrastruktur telekomunikasi dongkrak ekonomi digital

Baca juga: Menkominfo kemukakan pentingnya peningkatan kapasitas talenta digital


Buku tersebut mencakup berbagai aspek penting, termasuk kecepatan dan cakupan internet, serta tingkat layanan penetrasi yang telah mengalami perkembangan pesat.

Sementara itu, buku kedua, “Horizon Pembangunan Digital Indonesia 2025-2030”, bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan strategi masa depan dalam menghadapi laju transformasi digital yang pesat.

Buku ini mencakup 13 tulisan dari pakar, akademisi, dan praktisi yang berbagi pemikiran dan strategi inovatif untuk mengatasi kompleksitas yang akan dihadapi Indonesia dalam masa mendatang.

Penulis mengeksplorasi berbagai kebijakan dan gagasan yang diharapkan dapat menginspirasi pemerintah berikutnya dalam menyusun langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan pembangunan digital di seluruh Indonesia.

“Buku ini menarasikan agenda-agenda strategis tersebut dengan menghadirkan pemikiran-pemikiran terdepan Indonesia. Terdapat 13 tulisan pemikiran para pakar, akademisi, dan praktisi yang diharapkan memberikan sumbangan untuk pemerintahan berikutnya. Ke depan tantangannya akan kita temui mungkin akan berbeda dengan yang telah dihadapi selama satu dekade terakhir,” ungkapnya.

Budi Arie menekankan bahwa transformasi digital akan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan nasional.

Ia juga menggarisbawahi keberhasilan Indonesia dalam melewati masa krisis pandemi COVID-19, menjadikan negara ini salah satu yang paling mampu mengelola krisis global.

Program-program seperti Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat diakui sebagai kunci dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah menerbitkan Visi Indonesia Digital (VID2045) yang mengusulkan delapan strategi imperatif untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Budi Arie berharap bahwa kedua buku ini dapat menjadi acuan berharga bagi pemerintahan selanjutnya, mendorong pembangunan digital yang inklusif, memberdayakan, dan terpercaya.

Dengan peluncuran twraebut, Menkominfo mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan digital yang berkelanjutan dan memperkuat fondasi pembangunan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

Secara simbolis buku tersebut juga diberikan kepada Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang diwakili oleh Pustakawan Ahli Utama Maria Sobon Sampe.

Baca juga: Menkominfo: Infrastruktur fondasi pembangunan telekomunikasi

Baca juga: Menkominfo paparkan dukungan teknologi informasi dalam pembangunan IKN

Baca juga: Tiga tingkat pembangunan infrastruktur digital wujudkan VID 2045

 

Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024