Palangka Raya (ANTARA) -
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berkolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dalam upaya pelestarian budaya provinsi itu..
 
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Museum Balanga, Mahlan di Palangka Raya, Kamis, mengatakan kolaborasi tersebut diimplementasikan melalui fasilitasi Disbudpar Kalteng terhadap kegiatan magang mahasiswa ISI Yogyakarta, terutama dalam pemberian informasi terkait karya budaya, secara khusus dalam bidang seni tari.

Baca juga: Warga Inggris Raya terpukau melihat Tari Mandau khas Dayak Kalteng
 
"Kegiatan ini memberi dampak positif dalam upaya pelestarian kebudayaan Kalteng melalui pencatatan secara komprehensif, yang kemudian bermuara pada pengkaryaan seni tari," ujarnya.
 
Dia mengatakan kolaborasi ini menjadi ajang ataupun sarana berbagi pengetahuan kesenian tari antara peserta magang dengan para pelaku seni.
 
Terkait kegiatan ini, pihaknya juga melaksanakan audiensi bersama para mahasiswa Program Studi Tari ISI Yogyakarta. Program magang ini merupakan hasil tindak lanjut dari nota kesepahaman atau MoU antara ISI Yogyakarta dan Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah.
 
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, para mahasiswa melakukan observasi serta pengumpulan data terlebih dahulu, kemudian memutuskan melakukan produksi karya tari, yang pada akhirnya mampu menghasilkan kajian-kajian terkait beberapa varian seni tari yang ada di Kalteng.

Baca juga: Tari Kolosal Dayak Awali Festival di Kalteng

Baca juga: Kalteng juara umum Parade Tari Nusantara Ke-39 di TMII
 
Mahasiswa magang dari ISI yang terlibat sebanyak 10 orang dan mereka juga akan terlibat dalam kegiatan- kegiatan kesenian yang dilaksanakan Pemprov Kalteng hingga Desember 2024. Kemudian, mereka juga melaksanakan kunjungan dan pengumpulan data di beberapa daerah di Kalimantan Tengah.
 
Diharapkan melalui kolaborasi ini memberi dampak positif bagi kedua belah pihak, terutama terkait dengan upaya pelestarian seni tari daerah di Kalimantan Tengah.
 
"Semoga dengan program ini, kesenian dan budaya Kalimantan Tengah semakin dikenal dan memiliki tempat di masyarakat luas," harapnya.

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024