Abraao Paiva de Mesquita (18), menipu polisi, tentara, dan staf keamanan di hotel Royal Tulip Rio dengan kartu kamar kedaluwarsa yang ia temukan di jalan.
Abraao yang merupakan pendukung Inggris berpose selfie dengan Roy Hodgson dan enam pemain selain Lampard dan Gerrard, bahkan dapat meyakinkan penjaga gawang Joe Hart untuk memberikan kaus Inggrisnya.
Gary Cahill, Danny Welbeck, Jack Wilshire, dan Joe Hart juga tampak pada fotonya.
Ia mengatakan, "Saya belajar sedikit bahasa Inggris sebelum saya tiba. Saya hanya mengatakan, 'foto, saya dengan Anda' dan mereka menuruti."
"Ketika Joe Hart lewat saya berkata, 'Berikan bajumu, saya penggemar Anda'," tambahnya seperti dikutip Mirror.co.uk, Kamis (12/6).
Abraao, yang tinggal di kawasan kumuh Rocinha, berhasil sampai di kolam renang, tempat para anggota skuat Inggris bersantai.
Ia mengatakan tidak pernah diperiksa atau dimintai ID saat ia berada di koridor hotel mencari bintang Inggris.
Dia menambahkan, "Mudah saja. Saya hanya berjalan dan mengatakan saya tamu, dan melambaikan kartu kamar magnetik yang saya temukan di jalan."
"Saya langsung melewati penerima tamu tanpa ada pertanyaan, hanya mengatakan selamat siang pada orang-orang di sepanjang jalan."
Abraao mengatakan akan menunggu di koridor hotel yang menuju kolam renang, karena tahu bahwa para pemain Inggris akan melewatinya.
Ia mengatakan, "Pemain sepakbola juga manusia. Saya tahu mereka tidak akan melihat saya di sana dan benar-benar mengabaikan saya.
"Namun saya tidak mendapatkan foto yang benar-benar saya inginkan, dengan Wayne Rooney. Saya berharap dapat menemukan dia sebelum mereka pergi. Tapi sekarang tampaknya akan makin sulit, sekarang penjaga keamanan tahu siapa aku."
Setelah dipilih oleh Roy Hodgson sebagai basis Inggris selama mereka tinggal di Brasil, bos Hotel di Royal Tulip menjamin memperketat keamanan untuk memastikan keamanan pemain.
Hotel bintang lima, di distrik Sao Conrado Rio itu, hanya beberapa jalan jauhnya dari daerah kumuh Rocinha, kawasan yang sering diwarnai adegan tembak-menembak antara gang narkoba dan polisi dalam beberapa bulan terakhir.
Penerjemah: Fitri Supratiwi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014