Sao Paulo (ANTARA News) - Dua gol yang dicetak pemain bintang, Neymar, dan satu gol yang disumbangkan pemain tengah Oscar berhasil membawa tuan rumah Brasil menang 3-1 atas Kroasia dalam partai pembuka Piala Dunia 2014 di Corinthians Arena, Sao Paulo, Jumat pagi WIB.
Meski sempat terlebih dulu tertinggal akibat gol bunuh diri pemain bertahan, Marcelo, pada menit ke-11, tim besutan Luiz Felipe Scolari enggan dipermalukan di tanah air mereka sendiri.
Upaya mereka untuk terus meningkatkan daya gedor, menemui hasil saat menit ke-29 melalui aksi individu Neymar yang berujung gol spektakuler dari luar kotak penalti, sementara eksekusi penaltinya pada menit ke-71 membuat publik tuan rumah bersorak melihat kemenangan di depan mata.
Saat pertandingan baru memasuki waktu tambahan menit pertama, giliran pemain Chelsea, Oscar, menambahkan gol, sekaligus memastikan kemenangan Brasil menjadi 3-1.
Statistik yang terpampang di laman FIFA mencatat Brasil melakukan sedikitnya 14 upaya ke arah gawang, yang sembilan di antaranya menemui sasaran, sementara Kroasia hanya berhasil menemui sasaran sebanyak empat kali dari sembilan percobaan.
Sementara itu sepanjang laga, Selecao mendominasi penguasaan bola dengan 60 persen berbanding 40 persen yang dicapai Kroasia.
Jalannya pertandingan
Pasukan besutan Nico Kovac yang mengandalkan kreasi serangan dari duo gelandang kreatif Luka Modric dan Ivan Rakitic justru berani keluar lebih awal dan mengancam pertahanan Brasil sejak awal laga.
Meski demikian upaya Kovavic di menit pertama masih belum menemui target.
Kroasia seolah mendapat durian runtuh, saat skema serangan mereka menghasilkan keunggulan di menit ke-11.
Tusukan Ivica Olic dari sayap kiri masih mendapati halauan, namun cukup terbuka untuk mengirimkan bola ke kotak penalti.
Bola umpan disambut sontekan penyerang Nikica Jelavic, yang berusaha dihalau Marcelo namun justru melewati penjaga gawang Julio Cesar dan memberi keunggulan bagi Kroasia 1-0.
Tertinggal, Brasil enggan menanggung malu di hadapan publik sendiri dan berusaha mengejar ketertinggalan, sayangnya peluang yang didapatkan Paulinho dan Oscar masih dapat digagalkan oleh penjaga gawang Stipe Pletikosa.
Upaya Brasil membuahkan hasil kala Neymar memperlihatkan kelincahannya mengolah si kulit bundar dari garis tengah lapangan melewat tiga pemain lawan sebelum melepaskan tendangan menyusur tanah dari luar kotak penalti ke arah tiang gawang sebelah kiri Pletikosa.
Bola tendangan Neymar gagal dijangkau Pletikosa, sehingga publik Corinthians Arena bersorak menyambut gol penyama kedudukan dari pemain Barcelona itu pada menit ke-29.
Kedudukan 1-1 bertahan hingga turun minum, sebelum Brasil kembali bermain semakin menyerang di babak kedua.
Hingga 20 menit pertama babak kedua, sejumlah peluang Brasil masih gagal mendapatkan hasil yang diinginkan.
Pemain bertahan Southampton, Dejan Lovren, terpaksa menjatuhkan Fred di dalam kotak penalti yang segera direspon wasit Nishimura dengan menunjuk titik putih.
Neymar menjadi algojo, yang dengan keras menendang bola, bahkan meskipun arahnya tertebak dan sempat tersentuh tangan Pletikosa, bola tetap meluncur ke dalam gawang.
Brasil seolah akan mengakhiri laga dengan kemenangan 2-1 sebelum kelelahan membuat barisan pertahanan Kroasia lalai dan membiarkan Oscar menggiring bola hingga ke tepi kotak penalti pada menit pertama waktu tambahan.
Tendangan menyusur tanah kembali sukses menaklukkan Pletikosa, dan membuat Brasil unggul 3-1 di menit ke-91.
Kedudukan tersebut tidak berubah hingga laga usai dengan sejumlah upaya Kroasia tidak membuahkan hasil, dan Brasil sukses menutup pertandingan pembuka dengan kemenangan di hadapan publik sendiri.
Susunan lineups kedua tim sebagaimana dilansir laman FIFA:
Brasil: Julio Cesar (PG), Dani Alves, Thiago Silva (K), Luiz Gustavo, Marcelo, David Luiz, Hulk (Bernard), Paulinho (Hernanes), Fred, Oscar, Neymar (Ramires)
Kroasia: Stipe Pletikosa (PG), Darijo Srna (K), Vedran Corluka, Dejan Lovren, Sime Vrsaljko, Ivan Perisic, Ivan Rakitic, Luka Modric, Mateo Kovavic (Marcelo Brozovic), Nikica Jelavic (Ante Rebic), Ivica Olic.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014