Pasangan Karsten/Dapa mengalahkan unggulan kelima dari India Bhargav Ram Arigela/Viswa Tej Gobburu dengan skor 20-22, 21-14, 21-19.
Karsten/Dapa mendapatkan perlawanan sepadan dari Arigela/Gobburu sehingga laga ketat tiga gim di lapangan enam Nanchang International Sports Center Gymnasium itu pun harus dituntaskan dalam durasi 57 menit.
“Gim pertama setelah interval, kami terbawa nafsu ingin cepat menyelesaikan, bermain kencang terus padahal kondisi lapangannya menang angin jadi out terus,” kata Karsten, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.
Di gim kedua dan ketiga, Karsten/Dapa bermain lebih nekat. Setelah mengambil gim kedua, dominasi dilanjutkan di gim ketiga, tapi lawan mampu bertahan dan memberikan perlawanan yang cukup sepadan.
“Kami saling mengingatkan satu sama lain, kunci kemenangan hari ini adalah komunikasi dengan partner,” ungkap Dapa.
“Di akhir gim ketiga kami malah jadi gugup dan grogi. Beruntung kami bisa tenang dan mengambil kemenangan,” ujar Karsten menambahkan.
Baca juga: Tiga tunggal putra Indonesia maju ke 16 besar Kejuaraan Dunia Junior
Di laga lain, Ansel/Pulung sukses ke babak 16 besar setelah menang atas pasangan Denmark Philip Kryger Boe/Jakob Clausen Jessen 16-21, 28-26, 21-16.
“Kami belum enak bermainnya, saya juga masih merasakan ketegangan di sepanjang pertandingan,” ungkap Ansel.
“Salah satu faktor memang karena ini pertama kali kami bermain di perorangan. Harus kembali beradaptasi dengan lapangannya lagi. Selain itu, kami belum percaya diri dengan pola permainan tapi tadi di poin-poin kritis mencoba lebih yakin dan ternyata berhasil,” imbuh Pulung.
Selain Karsten/Dapa dan Ansel/Pulung, Dexter/Tyo menang dari pasangan Belanda Casper Spaans/Joep Strooper dengan skor 21-10, 21-17.
Baca juga: Kavitha tunggal putri terakhir Indonesia di 16 besar Kejuaraan Junior
Baca juga: Darren/Bernadine melaju ke 16 besar Kejuaraan Dunia Junior
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
