Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan tata kelola penggunaan anggaran pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo, Jawa Tengah didampingi langsung tim di lapangan yang berasal dari sejumlah institusi penegakan hukum.

"Tim sudah kami terjunkan ke Solo untuk pendampingan tata kelola anggaran Peparnas, baik dari unsur Bareskrim Polri, Jaksa Agung, BPKP, dan LKPP," kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI Surono dalam acara diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 bertema "Pekan Paralimpiade Nasional 2024 untuk Indonesia Ramah Difabel" yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan, pemerintah pusat melalui Kemenpora telah menyalurkan anggaran untuk Peparnas 2024 senilai Rp290,641 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk kebutuhan akomodasi dan konsumsi, perangkat pertandingan, acara pembukaan dan penutupan, teknologi informasi, maupun peralatan pertandingan. Khusus untuk dukungan peralatan, terdapat 14 cabang olahraga yang sudah dilengkapi peralatan sehingga bantuan peralatan diberikan kepada enam cabang olahraga lain dengan total nilai Rp14,7 miliar.

Surono menjelaskan, dukungan anggaran itu merupakan bentuk komitmen pemerintah terhadap Peparnas 2024 agar berjalan lancar dan sukses dalam melahirkan atlet-atlet berprestasi dengan rekor-rekor baru.

Tidak hanya menyalurkan anggaran, Kemenpora juga mendukung tata kelola penggunaan anggaran melalui tim satuan tugas (satgas) yang melakukan pemantauan, bimbingan, evaluasi, dan pembinaan. Satgas yang diketuai Wakil Jaksa Agung tersebut juga mengawasi pengadaan barang dan jasa untuk penyelenggaraan Peparnas 2024.

Surono berharap dengan dukungan anggaran maupun pendampingan langsung di lapangan, pengelolaan anggaran Peparnas 2024 berjalan lancar dan akuntabel sehingga tidak menimbulkan persoalan hukum.

Baca juga: NPCI tekankan peran penting pemda dongkrak prestasi atlet disabilitas

Peparnas 2024 berlangsung di Solo, Jawa Tengah pada 6 sampai 13 Oktober. Ajang ini diikuti oleh 35 provinsi dengan total atlet melebihi 4.600 orang.

Pesta olahraga terbesar di tanah air bagi atlet para itu mempertandingkan 20 cabang olahraga yang digelar di berbagai arena yaitu Stadion Manahan, Stadion Sriwedari (atletik), Lapangan Kota Barat (panahan ), Edutorium UMS (bulu tangkis), GOR FKOR UNS (boccia), Hotel Lor In Dwangsa (catur), Velodrome Manahan (sepeda balap track), Jalan Komplek Pemda (sepeda balap road), Stadion UNS (sepak bola).

Selain itu, GOR UNS Kentingan (goalball), Swiss Belinn Saripetojo (judo), The Sunan Hotel (angkat berat), Harris Hotel (Menembak), GOR UTP Plesungan (voli duduk), Kolam Renang Intanpari (renang), Auditorium UNS (taekwondo), GOR Bung Karno (tenis meja), Bengawan Sport Center (tenpin bowling), Hotel Adhiwangsa (anggar kursi roda), Lapangan Tenis Manahan (tenis kursi roda), GOR Sritex Arena (basket kursi roda), dan Solia Zigna (E-Sports).

Baca juga: ISSI: Peparnas 2024 acuan provinsi tingkatkan para-balap sepeda
Baca juga: Sempat jadi korban perundungan, Agnes M Yowei kini buktikan diri

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024