keberadaan jalur ganda Jakarta--Surabaya diperkirakan mampu meningkatkan frekuensi per jalan kereta dan kapasitas daya angkut sebesar 200--300 persen.

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginginkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) membangun fasilitas penumpukan kontainer di sejumlah stasiun di sekitar jalur ganda Jakarta--Surabaya, guna mengantisipasi meningkatnya arus logistik.

"Kami minta PT KAI untuk membangun fasilitas penumpukan peti kemas di sejumlah stasiun," kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, di Jakarta, Kamis.

Menurut Hermanto, permintaan itu diinginkan pihaknya mengingat keberadaan jalur ganda Jakarta--Surabaya diperkirakan mampu meningkatkan frekuensi per jalan kereta dan kapasitas daya angkut sebesar 200--300 persen.

Ia mencontohkan, frekuensi kereta barang saat ini dari Jakarta menuju Surabaya sebanyak 5 trip per hari dengan kapasitas 160 TEUs per hari.

Sedangkan pada saat jalur ganda dioperasikan, frekuensi kereta barang meningkat sebanyak tiga kali menjadi 15 trip per hari dengan kapasitas 500 TEUs per hari. Dengan demikian, ujar Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, terdapat beban sebesar 340 TEU yang beralih dari jalan ke kereta.

"Untuk itu diperlukan fasilitas penumpukan kontainer yang lebih luas lagi dilengkapi crane pengangkat kontainer," ucapnya.

Ia juga menyatakan bahwa pembangunan fasilitas kontainer di stasiun merupakan kewajiban PT KAI, sedangkan Kemenhub membangunan prasarana jalur akses ke pelabuhan.

Sebelumnya, Kemenhub menyatakan jalur ganda kereta api lintas utara Jawa sepanjang 727 kilometer yang selesai pada akhir April 2014, dinilai bakal dapat dimanfaatkan untuk penumpang dan barang, khususnya angkutan peti kemas.

(M040)

Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014