Jakarta (ANTARA) - Skema pengeluaran menjadi aspek penting dalam mengatur anggaran keuangan bulanan supaya efektif dan tepat sasaran. Tentunya status perkawinan seseorang juga menjadi faktor pembeda dalam menyusun anggaran keuangan bulanan tersebut.

Bagi Anda yang masih lajang atau masih tinggal bersama orang tua, tentunya lebih leluasa mengatur skema pengeluaran dalam anggaran keuangan bulanan.

Sedangkan Anda yang sudah berkeluarga, perlu memperhitungkan lebih matang untuk mencukupi kebutuhan.

Bagi yang lajang maupun sudah berkeluarga, tentu memiliki skema anggaran keuangan tersendiri berdasarkan total gaji sebesar Rp5 juta per bulan.

Simak penjelasan di bawah ini untuk 9 cara tepat mengatur anggaran keuangan bagi Anda yang sudah berkeluarga dan memiliki total gaji sebesar Rp5 juta per bulan.

1. Membuat anggaran bulanan

Langkah awal adalah buat anggaran yang rinci untuk semua kebutuhan keluarga. Anggaran ini sebaiknya dibagi dalam beberapa kategori, seperti:

Kebutuhan pokok: Rp2 juta (40 persen)
  • Makanan dan minuman sehari-hari
  • Biaya air dan listrik
  • Biaya gas dan bahan bakar
Transportasi: Rp500 ribu (10 persen)
  • Biaya transportasi harian atau bulanan, baik untuk bekerja maupun keperluan lainnya.
Pendidikan anak: Rp500 ribu (10 persen)
  • Jika memiliki anak usia sekolah, alokasikan dana untuk keperluan sekolah seperti buku, seragam, atau biaya SPP.
Kesehatan dan asuransi: Rp300 ribu (6 persen)
  • Cadangkan dana untuk keperluan kesehatan, seperti membeli obat atau membayar biaya kunjungan ke dokter. Bila memungkinkan, sisihkan juga untuk asuransi kesehatan.
Hiburan dan rekreasi: Rp200 ribu (4 persen)
  • Berikan sedikit alokasi untuk kegiatan rekreasi keluarga, seperti menonton film atau jalan-jalan santai.
Tabungan dan investasi: Rp1 juta (20 persen)
  • Sisihkan setidaknya 20% dari penghasilan untuk tabungan atau investasi masa depan.
Dana darurat: Rp500 ribu (10 persen)
  • Dana ini bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak yang tidak terduga.
Dengan membagi pengeluaran seperti di atas, Anda bisa menjaga agar setiap pos anggaran tetap terkontrol dan tidak melebihi batas yang telah ditetapkan.

Baca juga: Gaji Rp3 juta, ini cara tepat atur keuangan keluarga
Baca juga: Menghindari pengeluaran membengkak saat melakukan perjalanan liburan
2. Prioritaskan kebutuhan dibanding keinginan

Kunci dalam mengelola keuangan keluarga adalah memprioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan.

Pastikan kebutuhan pokok seperti makan, tagihan rumah, dan transportasi terpenuhi terlebih dahulu sebelum mengalokasikan dana untuk hal-hal yang bersifat keinginan.

Contohnya, ketimbang membeli gadget baru atau barang konsumtif lainnya, prioritaskan untuk kebutuhan yang lebih penting seperti biaya pendidikan anak atau tabungan.


3. Gunakan sistem amplop atau pembagian rekening

Salah satu cara yang efektif untuk mengontrol pengeluaran adalah dengan menggunakan metode amplop.

Bagi uang Anda dalam amplop-amplop yang masing-masing sudah diberi label sesuai kategori anggaran. Setiap kali berbelanja atau membayar sesuatu, gunakan uang dari amplop tersebut.

Dengan metode ini, Anda dapat memonitor secara jelas berapa banyak yang sudah dihabiskan untuk setiap pos anggaran.

Alternatifnya, Anda bisa menggunakan beberapa rekening bank terpisah untuk kebutuhan yang berbeda. Misalnya, satu rekening untuk kebutuhan sehari-hari, satu untuk tabungan, dan satu lagi untuk dana darurat. Cara ini dikenal dengan istilah zero budgeting.


4. Buat daftar belanja mingguan

Daftar belanja membantu Anda menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

Buatlah daftar setiap minggu berdasarkan kebutuhan pokok seperti beras, lauk-pauk, sayuran, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Ini juga mencegah Anda tergoda membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan saat berbelanja.


5. Manfaatkan diskon dan promosi

Pantau promosi dan diskon di toko atau supermarket, terutama untuk kebutuhan bulanan seperti sembako.

Banyak juga platform e-commerce online yang menawarkan potongan harga atau cashback jika Anda berbelanja melalui aplikasi mereka. Manfaatkan hal ini untuk menghemat pengeluaran.

Baca juga: Jenis investasi di SBN Ritel dan minimal tarif pembeliannya
Baca juga: Cara pilih investasi emas: emas fisik atau digital?
6. Menabung meski sedikit

Walaupun penghasilan Rp5 juta tidaklah besar, usahakan untuk tetap alokasikan sedikit ke tabungan atau dana darurat Anda.

Dengan menabung secara konsisten, walau dengan jumlah yang sedikit, lama kelamaan akan terkumpul dan bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak atau investasi jangka panjang.


7. Hindari penggunaan kredit dan utang

Hindari kebiasaan menggunakan kartu kredit atau berutang, kecuali dalam situasi darurat. Mengandalkan utang hanya akan memperbesar beban keuangan di kemudian hari karena harus membayar bunga.

Usahakan sebisa mungkin untuk hidup sesuai kemampuan, tanpa terjebak utang konsumtif.


8. Kurangi pengeluaran hiburan

Meskipun hiburan juga penting, namun dalam situasi gaji yang terbatas, Anda harus lebih selektif.

Misalnya, daripada makan di luar atau menonton bioskop, cobalah hiburan di rumah seperti menonton film bersama keluarga atau memasak makanan spesial.

Pengeluaran untuk hal-hal ini bisa ditekan dan dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih penting.


9. Evaluasi pengeluaran secara berkala

Lakukan evaluasi setiap akhir bulan bersama pasangan Anda untuk meninjau pengeluaran rumah tangga. Periksa, apakah ada pos yang masih bisa dikurangi atau apakah ada pengeluaran yang melebihi anggaran.

Evaluasi ini akan membantu Anda menjadi lebih disiplin dan lebih bijak dalam mengelola pengeluaran di bulan berikutnya.

Mengelola pengeluaran keluarga dengan penghasilan sebesar Rp5 juta per bulan memang agak susah-susah gampang, namun bukan berarti itu tidak mungkin.

Kuncinya adalah disiplin, bijak dalam membuat prioritas, dan selalu mencari cara untuk menghemat serta menabung.

Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat menjaga kestabilan keuangan keluarga dan tetap memenuhi kebutuhan penting meskipun dengan penghasilan yang terbatas.

Baca juga: Cara investasi emas di Pegadaian secara online dan langsung
Baca juga: Cara main saham online untuk para pemula 

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024